Page 145 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 145

JONATHAN BLACK
           seperti cabang-cabang pada sebuah pohon yang sama.
              Begitu pula, kita akan kewalahan terhadap alam rohani jika
           mereka tidak tersaring, dan kita akan merasakan sakit yang dialami
           setiap orang sehingga menjadi kewalahan karena merasakan pen-
           deritaan orang lain jika tidak ada penyaring pada empati. Tanpa
           sebuah derajat pemisahan, tidak ada seorang manusia pun yang
           bisa mengalami diri mereka sendiri sebagai seorang pribadi, tidak
           ada yang bisa merasakan terbakar api pada kening yang membuat
           Cain bergerak maju. Namun, tentu saja ada masalah tersembunyi
           di sini ....Sejarah menunjukkan bahwa manusia memiliki sebuah
           ketidaksukaan terhadap manusia dengan bentuk lain dari kesadaran,
           yang sering dirasa sulit untuk diterima. Kadang-kadang mereka
           terdorong untuk melenyapkan manusia dari muka bumi. Kita hanya
           perlu mengingat tentang perlakuan orang-orang Eropa terhadap
           suku Aztec, yang nyaris bisa disetarakan dengan genosida terhadap
           orang-orang Aborigin di Australia atau niat untuk menghabisi kaum
           gipsi oleh Nazi. Nanti kita akan melihat bahwa sejak zaman Musa,
           orang-orang Yahudi telah sering berada di depan untuk membuat
           bentuk-bentuk baru kesadaran.
              Manusia sekarang dibebaskan untuk membuat kesalahan, untuk
           memilih yang buruk dan menikmatinya. Hal itu bukan lagi kasus
           bahwa manusia menerima semua makanan spiritual dari air susu Ibu
           Bumi. Hukum alam dan hukum moral bukan lagi hal yang sama.
              Bumi menjadi lebih dingin, lebih keras, dan lebih berbahaya dalam
           banyak hal yang berbeda. Orang-orang berjuang untuk selamat dan
           kadang-kadang akan berusaha dengan sangat keras untuk bertahan.
           Mereka mendapati bahwa jalan di depan mereka akan selalu dibuat
           dengan bahaya kematian, tetapi jika tidak mengambil jalan itu,
           mereka akan mati juga. Mulai sekarang dan seterusnya mereka
           berani mengambil risiko untuk apa yang mereka hargai atau mereka
           akan kehilangan hal itu. Di luar sebuah titik tertentu, tidak ada jalan
           kembali. Titik itu, mereka tahu, harus diraih.
              Mereka mengungkap hal-hal yang tidak nyaman tentang mereka
           sendiri, juga—bahwa mereka telah menjadi brutal karena dunia baru
           ini, dan memiliki perilaku seperti cangkang keras yang melindungi.
           Untuk membuka cangkang dan memperlihatkan sisi peka diri


           134

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150