Page 244 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 244

TURUN KE KEGELAPAN
                Beberapa gabungan dari faktor-faktor ini mungkin telah me-
             nyumbangkan alasan pada tindakannya yang mengancam akan
             mengganggu keseluruhan kemajuan evolusi manusia.
                Tidak seperti Babilonia, yang raja-rajanya bertindak bebas dari
             pendeta, memimpin dengan cara ekstrem kejam despotik, iraun-
             iraun Mesir memerintah di bawah pendeta-pendeta yang sudah
             diinisiasi. Itulah sebabnya pandangan populer Akhenaten tentang
             revolusi, yang melihatnya sebagai sebuah tindakan individualisme
             radikal, sangat salah.
                Awal dari pemerintahan Akhenaten bersamaan dengan awal
             siklus pada 1.460 tahun lamanya. Dalam mitologi Mesir setiap awal
             baru dari siklus ini merupakan kembalinya burung Bennu, burung
             Phoenix yang mewartakan kelahiran sebuah zaman baru dan sebuah
             takdir baru. Ketika Akhenaten mengumumkan penutupan sebuah
             kuil di Karnak yang paling mengagumkan di dunia, dan pendirian
             sebuah pusat pemujaan baru dan ibu kota, kira-kira di pertengahan
             jalan antara Karnak dan Giza, ini bukan tindakan keras kepala dari
             seorang pribadi yang eksentrik, melainkan seorang raja perkumpulan
             rahasia, yang sedang bertindak melaksanakan takdir kosmis. Ia
             sedang bersiap menyambut kembalinya burung Bennu pada 1321
             SM.
                Tindakan pertamanya adalah membangun sebuah kuil baru di
             Aten, dewa cakra matahari. Di halaman besar kuil baru Akhenaten
             merupakan pusatnya, sebuah obelisk dengan puncak terbuat dari
             batu Benben yang akan dinyalakan oleh burung Phoenix yang
             legendaris.
                Tindakan berikutnya, didukung oleh ibunya, Ratu Tiy, adalah
             membangun ibu kota barunya yang megah dan mengirimkan
             seluruh perlengkapan pemerintah ke sana dengan menggunakan
             kapal-kapal. Ia ingin menggeser bumi pada porosnya.
                Ia kemudian menyatakan bahwa seluruh dewa sebenarnya tidak
             benar-benar ada dan bahwa Dewa Aten adalah satu-satunya, dan
             Tuhan yang sesungguhnya. Ini adalah monoteisme seperti dalam
             pikiran modern. Pemujaan terhadap Isis, Osiris, dan Amon-Re
             dilarang. Kuil-kuil mereka dihapuskan dan ditutup, dan perayaan-
             perayaan mereka yang populer itu dinyatakan sebagai takhayul.


                                                                         233

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249