Page 280 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 280

MISTERI-MISTERI YUNANI DAN ROMA
             Semua orang percaya ini tidak masuk akal secara naluri. Hal itu
             hanya menjadi penting bagi seorang anggota untuk mengonsepsi
             pandangan dunia yang idealisitis, dan menulis dalam istilah-istilah
             sistematis, pada titik saat kesadaran telah berevolusi ke suatu tahap
             ketika orang bisa memahami sudut pandang yang berseberangan.
             Murid Plato, Aristoteles membuat loncatan isik ke depan yang
             akan membawa ke materialisme yang merupakan ilosoi dominan
             sekarang ini.

             MUDAH BAGI KITA UNTUK SALAH MENAFSIRKAN idealisme Plato.
             Tampaknya wajar saja mengikutinya bagi kita, jika alam material
             merupakan sebuah endapan dari proses mental, kita harus mampu
             menggunakan dunia dengan cara yang sangat jelas dan langsung
             hanya dengan memikirkannya. Sejatinya, jika dunia tidak lebih dari
             semacam hologram raksasa, maka, tidakkah kita bisa mematikannya?
             Dalam DzF 1SJODJQMFT PG )VNBO ,OPXMFEHF    karya Uskup Berkeley,
             ilsuf idealisme yang paling berpengaruh di Inggris, menganjurkan
             sebuah versi idealisme sesuai dengan pernyataan bahwa materi tidak
             memiliki keberadaan tergantung pada persepsi—dan ini adalah versi
             idealisme yang paling dikenal bagi mahasiswa-mahasiswa ilosoi di
             universitas-universitas Anglo-Amerika.
                Akan tetapi, menurut fakta sejarah hal itu bukan mengenai posisi
             yang dipegang oleh mayoritas orang yang percaya pada idealisme di
             sepanjang sejarah. Seperti yang sudah saya nyatakan, orang-orang
             ini pernah mengalami dunia dalam cara yang idealistis. Kemampuan
             berkhayal mereka jauh lebih kuat daripada kemampuan berpikir
             mereka, yang ketika itu baru saja berkembang. Mereka percaya
             bahwa objek-objek khayalan lebih nyata daripada objek-objek
             pikiran—tetapi ini tidak harus berarti bahwa yang terakhir benar-
             benar tidak nyata.
                Kebanyakan orang dalam sejarah yang percaya dalam idealisme
             sebagai sebuah ilosoi kehidupan, telah percaya pada materi
             diendapkan dari pikiran sebagai sebuah proses sejarah yang terjadi
             secara bertahap dan selama periode yang panjang. Mereka juga
             percaya—dan masih percaya—bahwa hologram itu akan, seolah-
             olah, dimatikan, tetapi lagi secara bertahap dan dengan melewati


                                                                         269

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285