Page 281 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 281

JONATHAN BLACK
           jangka waktu yang sama panjangnya.
              Hari ini para mahasiswa universitas memperdebatkan pro dan
           kontra idealisme, mungkin merasa kesulitan untuk menyamakan
           gagasan Plato dengan dewa-dewa, malaikat-malaikat, seperti yang
           telah kita lakukan. Asosiasi ini membahayakan yang tampak sebagai
           antromoris kasar ke kepekaan modern.
              Akan tetapi, lagi, sebagai fakta sejarah, orang-orang yang percaya
           pada idealisme sebagai ilosoi kehidupan selalu cenderung percaya
           pada roh-roh, dewa-dewa, dan malaikat-malaikat.
              Ketika mempertimbangkan pikiran-pikiran kosmis dunia-
           anyaman besar, prinsip-prinsip aktif di belakang penampilan hal-
           hal, banyak kaum idealis bertanya kepada diri mereka sendiri se-
           berapa jauh yang pantas untuk mempertimbangkan mereka sebagai
           makhluk-makhluk sadar seperti kita sendiri. Idealis seperti Cicero
           dan Newton telah mempertimbangkan “orang-orang cerdas” ini,
           untuk menggunakan nama Newton bagi mereka, tidak sebagai
           bukan pribadi kasar, tidak juga sebagai pribadi kasar. Cicero dan
           Newton bukan orang-orang politeistis kasar, bukan juga monoteistik
           kasar. Mereka menjalani kehidupan sebermakna mungkin seperti
           yang dikehendaki kosmos. Mereka percaya, bahwa sesuatu seperti
           kualitas manusia, memang seperti kesadaran manusia, dibangun di
           dalam susunan kosmos.
              Dan, yang terpenting, anggota-anggota dari perkumpulan-
           perkumpulan rahasia, seperti para anggota sekolah-sekolah Misteri,
           bertemu dengan makhluk-makhluk Cerdas tanpa jasad pada keadaan
           yang diubah dari kesadaran. Mungkin Goethe yang menulis tentang
           seperti apa rasanya menjadi seorang idealis dalam zaman modern.
           Ia menulis tentang merasakan kehadiran yang sesungguhnya dari
           interkoneksi hidup dengan dunia alami dan koneksi hidup dengan
           orang lain walau hubungan seperti itu mungkin tidak bisa diukur
           atau dilihat. Dan, yang penting, ia menulis tentang roh-roh besar
           universal yang menyatukan semuanya. Apa yang disebut Newton
           “makhluk-makhluk Cerdas”, Goethe menyebutnya “Para Ibu”.

              Kita semua berjalan dalam misteri-misteri. Kita tidak tahu
              apa yang mengaduk-aduk di atmosfer yang mengelilingi
              kita, tidak juga bagaimana hal itu terhubung dengan roh kita


           270

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286