Page 344 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 344
ZAMAN ISLAM
Sui adalah seseorang yang memperkenalkan seseorang kepada diri-
nya sendiri.
Praktik-praktik di bawah instruksi dari seorang guru Sui mungkin
melibatkan latihan pernapasan dan musik yang digunakan untuk
mencapai suatu kondisi yang berubah. Suisme mengajarkan proses
“kebangkitan” yang terkadang menyakitkan, proses menyadari diri
kita sendiri dan arus kosmis mistis yang mengalir melalui diri kita.
Karena mereka benar-benar membuka diri terhadap arus mistis
ini, para Sui bisa jadi liar, tak terduga, dan membingungkan. Kita
akan melihat nanti bahwa suisme memiliki pengaruh yang luas,
walaupun sebagian besar tidak diakui, terhadap budaya Barat.
Sepupu Muhammad, Ali, baginya sama halnya Yohanes bagi
Yesus Kristus, yang menerima dan menyampaikan ajaran-ajaran
rahasia. Para sui mematuhi hukum Islam, tetapi memercayainya
sebagai kulit luar dari ajaran esoteris.
Ali dan putri Muhammad, Fatimah, mendirikan apa yang ke-
mudian dikenal sebagai Bani Fatimiyah, yang memerintah sebagian
besar Afrika Utara. Di Kairo, mereka mendirikan sebuah sekolah
untuk ilsafat esoteris yang disebut Rumah Kebijaksanaan. Ada
tujuh tingkatan inisiasi yang diajarkan di dalamnya. Para calon akan
diinisiasi menuju kebijaksanaan abadi dan mendapatkan kekuatan-
kekuatan rahasia. Sir John Woodrofe, penerjemah abad kesembilan
belas atas teks-teks Tantra penting, juga menemukan sebuah tradisi
Sui yang memiliki suatu pemahaman yang sejajar dengan isiologi
okultisme. Dalam tradisi sui ini pusat-pusat kekuatan memiliki
nama yang indah dan menarik seperti Hati Bunga Sedar dan Hati
Bunga Bakung.
Salah satu inisiat yang muncul dari Rumah Kebijaksanaan adalah
Hassan-I Sabbah, Lelaki Tua dari Gunung yang termasyhur.
Ia mendirikan sebuah sekte kecil yang pada 1090 merebut
benteng Alamut di pegunungan selatan Laut Kaspia di Iran masa
kini. Dari benteng pegunungannya ia mengutus para agen rahasianya
ke seluruh dunia untuk melakukan apa yang diperintahkannya,
menggunakan suatu pengendalian penguasa boneka terhadap para
penguasa yang jauh. Kelompok Hashishin—Assasin, pembunuh—
menyusup ke dalam istana-istana dan pasukan-pasukan. Siapa saja
333
pustaka-indo.blogspot.com