Page 346 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 346

ZAMAN ISLAM
             bisa diberikan dunia, menjadi bosan dengan mereka semua dan
             mendambakan kebaruan.
                Penguasa timur berserban atas semua imajinasi kita dan Khalifah
             dalam ,JTBI 4FSJCV 4BUV .BMBN, ia mengundang ke istananya semua
             penulis, seniman, pemikir, dan ilmuwan besar pada zamannya. Ada
             desus-desus bahwa, sebagaimana diceritakan dalam ,JTBI 4FSJCV 4BUV
             Malam, ia kadang-kadang akan menyelinap keluar dari sebuah pintu
             rahasia di istana dengan menyamar untuk menguping pembicaraan
             rakyatnya dan mencari tahu apa yang sebenarnya mereka pikirkan.
                Dalam salah satu kisah paling terkenal, seorang nelayan di
             Laut Merah menangkap sebuah bejana besi besar dalam jaringnya.
             Ketika sudah menyeretnya ke atas kapal, ia melihat bahwa penutup
             logamnya berukir segitiga-segitiga yang saling bertautan khas Segel
             Sulaiman. Tentu saja penasaran, nelayan itu membuka bejana ter-
             sebut dan seketika kepulan asap hitam membubung dari wadah
             itu dan menyebar sendiri ke sepenjuru langit, sehingga yang bisa
             dilihatnya hanya kegelapan. Kemudian, kepulan asap itu memadat
             lagi menjadi sesosok jin menyeramkan, yang mengatakan kepada si
             nelayan bahwa ia telah dikurung di dalam bejana itu oleh Sulaiman.
             Ia mengatakan bahwa, setelah dua ratus tahun, ia bersumpah akan
             membuat kaya siapa saja yang membebaskannya. Setelah lima
             ratus tahun, ia bersumpah akan menghadiahi pembebasnya dengan
             kekuatan. Namun, setelah seribu tahun pengurungan, ia bersumpah
             akan membunuh siapa saja yang membebaskannya. Jadi, jin itu
             menyuruh si nelayan untuk siap-siap mati. Namun, si nelayan
             mengatakan ia tidak percaya jin itu benar-benar ada di dalam bejana,
             maka jin itu, untuk membuktikannya, mengubah dirinya kembali
             menjadi asap dan masuk dengan gerakan lambat berputar-putar
             kembali ke dalam—pada saat itulah, tentu saja, si nelayan menutup
             kembali bejana itu.
                Ini mungkin tampaknya sekadar kisah konyol untuk anak-anak,
             tetapi bagi kaum okultis, kisah ini penuh pengetahuan esoteris. Kata
             “jin” berarti ‘bersembunyi’, dan suatu teori dan praktik mendetail
             yang berkaitan dengan entitas-entitas ini, yang konon tersembunyi
             di rumah-rumah yang hancur, di sumur-sumur dan di bawah
             jembatan-jembatan, secara aktif digalakkan di kalangan bangsa


                                                                         335

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351