Page 368 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 368

IBLIS TEMPLAR YANG BIJAKSANA
             tiba-tiba melonjak berdiri dan ia mendapati dirinya menatap seorang
             penderita kusta. Ia turun dari kuda dan, sebelum menyadarinya,
             ia menggenggam tangan penderita kusta yang berdarah itu, lalu
             mencium pipi dan bibir yang bernanah itu. Ia merasa penderita kusta
             itu menarik tangannya, dan, ketika mendongak, Francis melihat
             penderita kusta itu telah lenyap.
                Seketika itu ia tahu bahwa, seperti St. Paul di tengah perjalanan
             menuju Damaskus, ia baru saja mengalami perjumpaan dengan
             Kristus yang bangkit.
                Kehidupan dan ilosoi Francis menjadi jungkir balik dan ber-
             ubah sepenuhnya. Ia mulai melihat dengan jernih bahwa Injil-Injil
             menganjurkan suatu kehidupan dalam kemiskinan, setia membantu
             orang lain, tanpa memiliki “emas, perak, ataupun uang di dompetmu,
             tanpa dompet untuk perjalananmu, dua potong mantel, ataupun
             sepatu”. Kemiskinan, ia mengatakan, adalah tidak memiliki apa
             pun, tidak mengharapkan apa pun, tetapi benar-benar memiliki
             segalanya dalam semangat kebebasan. Ia akhirnya mengetahui bahwa
             QFOHBMBNBO JUV TFOEJSJ  CVLBO IBM IBM ZBOH EJBMBNJ  ZBOH QFOUJOH. Hal-
             hal yang kita miliki bisa memengaruhi dan mengancam menguasai
             hidup kita. Suara yang berasal dari sebuah salib bercat di Gereja San
             Domenico di dekat Assisi mengatakan kepadanya, “Pergilah, Francis,
             dan perbaiki Rumahku, yang seperti kau lihat, hancur berkeping-
             keping.” Bagi Francis, pengalaman ini tak terlukiskan sekaligus tak
             tertahankan.
                Sifatnya sangat berubah dalam dimensi hewani, nabati dan,
             seperti yang akan segera kita lihat, dimensi materialnya sehingga
             binatang merespons terhadap dirinya secara menakjubkan. Seekor
             jangkrik mengerik saat ia meminta. Burung-burung berkumpul
             untuk mendengarkan ia berkhotbah. Ketika seekor serigala besar
             dan ganas meneror kota pegunungan Gubbio, Francis keluar untuk
             menemuinya. Serigala itu berlari ke arah Francis, tetapi begitu ia
             memerintahkan untuk tidak menyakiti siapa pun, serigala itu
             berbaring di bawah kakinya. Kemudian, makhluk itu mulai berjalan
             menyertainya, benar-benar jinak. Beberapa tahun lalu ditemukan
             sebuah kerangka serigala, terkubur di bawah lantai Gereja San
             Francesco della Pace di Gubbio.


                                                                         357

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373