Page 371 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 371

JONATHAN BLACK
              Kaum Cathar tidak memiliki gereja dari kayu ataupun batu.
           Mereka menolak suatu sistem sakramen yang menjadikan Gereja
           satu-satunya perantara antara Tuhan dan umat. “Kami menghargai
           keperawanan di atas segalanya,” kata seorang saksi. “Kami tidak
           tidur dengan istri-istri kami, tetapi mencintai mereka sebagaimana
           kami mencintai saudari kami sendiri. Kami tidak pernah makan
           daging. Kami menjaga kepemilikan kami secara bersama-sama.”
           Mereka hanya memiliki satu doa, Doa Bapa Kami, dan ritual inisiasi
           mereka,  consolamentum, merupakan ucapan selamat tinggal pada
           sebuah dunia kejahatan. Mereka menyambut kemartiran.
              Gereja pun mematuhi. Pada 1208 Paus Innocent III meme-
           rintahkan sebuah Perang Salib melawan kaum Cathar. Sesampainya
           di kota Béziers, Tentara Salib menuntut agar kota itu menyerahkan
           lima ratus atau lebih penganut Cathar di dalamnya. Ketika warga
           kota menolak, mereka semua, yang jumlahnya mencapai ribuan
           orang, dibantai. Ketika salah seorang prajurit bertanya kepada wakil
           kepausan Arnaud-Amaury bagaimana mereka bisa membedakan
           kaum Cathar dari yang lain, konon ia menjawab dengan sebuah
           kalimat yang menggema sepanjang sejarah: “Bunuh mereka semua,
           Tuhan akan menemukan umatnya sendiri.” Di Bram mereka berhenti
           untuk mengambil seratus sandera. Mereka memotong hidung dan


             he Ministry to the Grateful Dead, dipahat pada sebuah sarkofagus
             abad keenam belas.


























           360

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376