Page 370 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 370
IBLIS TEMPLAR YANG BIJAKSANA
misinya. Ia memahami bahwa Yesus Kristus sedang mengutusnya
untuk sebuah misi baru.
Tak lama setelah meninggalnya St. Francis, masalah muncul di
dalam ordo yang ia dirikan, ordo Fransiskan. Sri Paus meminta
ordo tersebut menerima tanggung jawab tambahan yang melibatkan
kepemilikan properti dan penanganan uang. Banyak saudara yang
melihat hal ini sebagai suatu pelanggaran terhadap visi St. Francis,
dan mereka membentuk kelompok-kelompok yang memisahkan diri
yang disebut Fransiskan Spiritual, atau Fraticelli. Baik bagi mereka
sendiri maupun bagi banyak orang di luar mereka, tampaknya
seolah-olah ordo pengikut spiritual baru yang telah dinubuatkan
oleh Joachim ini akan menyaksikan akhir dari Gereja.
Sehingga, para pengikut St. Francis itulah yang akhirnya diburu
dan dibunuh sebagai penganut bidah.
Sebuah lukisan dinding terkenal karya Giotto menunjukkan
St. Francis sedang menyangga Gereja. Kalaupun Francis telah me-
nyelamatkan Gereja dari keruntuhan total, bisakah ia dikatakan
telah berhasil mereformasinya sebagaimana yang telah diminta oleh
suara dari dalam salib tersebut? Dalam agama Kristen yang esoteris,
diyakini bahwa Seraph yang memberikan stigmata kepada Francis
mengatakan kepadanya bahwa misi barunya akan terpenuhi setelah
kematian. Setahun sekali, pada hari peringatan kematiannya—3
Oktober—ia akan memimpin roh-roh orang mati keluar dari
lingkaran bulan menuju hierarki yang lebih tinggi.
Inisiasi, sebagaimana yang terus kita lihat, juga berkaitan dengan
kehidupan setelah kematian sekaligus kehidupan ini.
DALAM MASA HIDUP Ramón dan Francis, dorongan baru untuk
reformasi dan pemurnian praktik keagamaan bermunculan di
banyak bagian Eropa, di Yugoslavia, Bulgaria, Swiss, Jerman, Italia,
dan terutama di selatan Prancis.
Di sana kaum Cathar menyerang kerusakan Gereja. Ajaran utama
mereka yang mirip Gnostik adalah bahwa mereka harus menjaga
diri agar benar-benar murni dari sebuah dunia kejahatan. Seperti
Templar maupun St. Francis, mereka menanggalkan kepemilikan
harta benda dan mempertahankan sumpah kesucian yang ketat.
359
pustaka-indo.blogspot.com