Page 23 - Si Saloi yang Cerdik
P. 23

“Siapa  yang  mengajari  kalian  mendirikan  telur?”

                 tanya lelaki yang lain dengan pandangan lebih ramah

                 meminta penjelasan.
                     “Saloi yang mengajari kami,” jawab anak yang berpipi

                 tembam.  Dia  masih  tersenyum  atas  keberhasilannya

                 mendirikan telur ayam.

                     “Bagaimana  caranya?”  tanyanya  tanpa  ragu  ingin

                 belajar walaupun dengan anak sekecil mereka.
                     “Mudah saja, tinggal dirikan telur itu, jangan cepat

                 putus asa, konsentrasi,” jawab Saloi.

                     “Ya,  saya  tahu,  tetapi bukankah  telur  biasanya
                 rebah, tidak berdiri?” tanyanya lagi.

                     “Ya,  tetapi  tidak  hari  ini.”  Senyum  simpul  Saloi

                 mengembang sambil menjawab.

                     “Saya ingin coba,” sahut temannya yang satu lagi

                 sembari merebahkan salah satu telur ayam dan mencoba
                 mendirikannya kembali. Ia berhasil lebih cepat daripada

                 Saloi dan kedua temannya. Bisa jadi karena matahari

                 yang semakin bersinar terik.
                     “Hebat,”  tukas  temannya  sambil  bertanya  lagi.

                 “Bagaimana bisa?” lanjutnya.




                                                                           11
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28