Page 22 - Si Saloi yang Cerdik
P. 22

memelihara  ayam.  Itu  sebabnya  Saloi  punya  banyak

                 telur. Kandang ayam itu berada di belakang rumahnya

                 yang sejuk dan lapang.

                     Setelah  disemangati  oleh  dua  temannya,  anak

                 berkulit putih dan berpipi tembam berhasil mendirikan

                 telurnya.  Ia  menjerit  kesenangan,  “Aku  bisa,  aku

                 bisa,  berhasil!”  Ia  berdiri  di  dekat  telurnya,  menari,
                 lalu  menandak-nandak  mengelilingi  telur  karena

                 kesenangan.

                     Teriakannya  membuat  dua  orang  yang  kebetulan

                 lewat di depan rumah Saloi menoleh ingin tahu hingga

                 singgah menengok.

                     “Berhasil apa? Kalian sedang apa?” tanyanya sambil

                 melihat  apa  yang  sedang  dilakukan  oleh  ketiga  anak
                 tersebut. Ketika melihat tiga telur yang sedang berdiri,

                 satu di antara dua lelaki itu bertanya kepada Saloi dan

                 temannya.

                     “Wah,  itu  telur  mentah?  Bagaimana  bisa  berdiri?

                 Hebat!”  tanyanya  keheranan  seperti  belum pernah

                 melihat hal itu sebelumnya.




                 10
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27