Page 24 - Si Saloi yang Cerdik
P. 24
“Itu karena kulminasi matahari,” Saloi menjawab
menggunakan teori.
Temannya yang berpipi tembam mengernyitkan
dahi. Ia bertanya, “Apa itu, Saloi?”
“Itu fenomena alam saat matahari tepat berada di
garis khatulistiwa, seperti siang ini,” jawab Saloi sambil
memicingkan mata menunjuk ke arah matahari yang
bersinar terik.
“Oh, saya mengerti,” kata anak yang berlesung pipi.
“Itu sebabnya cuaca hari ini sangat panas.”
“Jadi, ada apa dengan kulminasi matahari ini?”
tanya pria yang berhasil mendirikan telur.
“Kulminasi matahari menghasilkan gaya gravitasi
yang cukup kuat sehingga bisa membuat telur berdiri
tegak di titik nol derajat,” jelas Saloi panjang lebar.
Temannya yang bertubuh agak gempal dan berkulit
putih cepat berkomentar, “Ah ya, aku ingat. Gravitasi
dan nol derajat, sepertinya pernah dengar, tetapi aku
lupa apa artinya itu.”
Semua melihat wajahnya berubah merah karena
panas. Mungkin juga karena ditambah agak malu.
Mereka tersenyum sambil agak membuang muka,
memiringkan wajahnya sedikit. Mereka khawatir ia
tersinggung melihat senyum simpul mereka.
12