Page 54 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Kedua_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 54
BAB VII
MEMBACA SHALAWAT NABI
SESUDAH ADZAN DENGAN SUARA
YANG KERAS
Di antar hal baru (bid'ah) yang menjadi keyakinan
kelompok Wahabiyah yang dimunculkan pertama kali oleh
Muhammad ibn Abdul Wahab adalah diharamkannya
membaca shalawat atas Rasulullah bagi mu'adzdzin setelah
adzan dengan suara keras. Masalah ini mereka anggap sebagai
masalah yang sangat serius hingga salah satu di antara mereka
ketika berada di masjid jami' Ad-Daqqaq di Syam dan
mendengar seorang muadzdzin membaca shalawat kepada
Rasul setelah adzan "Ash-Shalatu was-Salamu 'alayka ya
Rasulallah" orang wahhabi itu dengan lantang berkata: "Ini
haram, sama halnya dengan orang yang menikahi ibunya".
Kejadian ini terjadi pada sekitar 40 tahunan yang silam.
Keseriusan kelompok wahhabiyah dalam mengharamkan
bacaan shalawat atas Rasul setelah adzan seakan-akan mereka
mengingkari sebuah kekufuran atau bahkan mereka
menganggap itu sebuah kekufuran, karena masalah ini muncul
dari pimpinan mereka Muhammad ibn Abdul Wahhab yang
pernah memerintahkan anak buahnya untuk membunuh
seorang mu'adzdzin buta karena membaca shalawat atas Rasul
setelah adzan.
Kita katakana kepada mereka: ada dua hadits tsabit dari
Rasulullah yang menjadi dasar dibolehkannya membaca
51