Page 131 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 131

"
          ahli surrnah mengatakan  ,  Agar tobat diterima  diharuskan  rneme-
          nuhi tiga syarat utama, yaitu menyesali  atas pelanggaran-pelang-
          taran  yang pemah diperbuatrya,  meninggalkan  jalan licin (kese-
          satan) pada saat melakukan tobat, dan berketetapan  hati untuk
          tidak mengulangi  pelanggaran-pelanggaran  serupa."
               "Fladis yant menyebutkan penyesalan  adalah  tobat," kata
          para sufi, "merupakan konsep globalnya,  sebagaimana  sabdabe-
          liau tentang haji bahwa:
                                      'i'.t*;i

                                        J(:
                laji adakh Arafoh6.

               Artinya, hadis yang terakhir  ini menunjukkan  bahwa  seba-
          gian besar rukun-rukun haji terdapat pada wuquf  di Arafah,  kare-
          rn dia merupakan  rukun yang paling tampak.  Begitu juga dengan
          dalil penyesalan  adalah tobat menunjukkan  bahwa sebagian  besar
          rukun tobat adalah penyesalan. Bahkan, seor.rnt ahli hakikat
          berpendapat  bahwa penyesalan sudah cukup mewujudkan  tobat
          karena penyesalan  akan diikuti dua rukun tobat lainnya.  Sese-
          orant mustahil menjadi penyesal  yang sungguh-sungguh selama
          masih menetapi  dosa atauberbuat  dosa yang sejenisnya.  Karena
          itu, penyesalan merupakan syarat utama  untuk tobat. Ini adalah
          makna  tobat secara definitif.
              Adapun  penjelasan lebih lanjut sebagai pendalaman  makna
          dapat dilihat pada ulasan berikut ini. Tobat memiliki sebab sebagai
          latar bela'kang masalah, tata tertib, dan pembagian. Proses per-



             sHadis  riwayat  Abdurrahman  bin Ya'mar Ad-Dailami  dan dikeluar-
          kan At-Turmuzi di halaman  889 tentang haii di dalam bab  " Apayang  te-
          Iah diilatanglun  pada orung yang telah mendapatkan  imam yang sedang
          bajanaah,  nukn din telahmmjumpihaji" . Abu Dawud meriwayatkarurya
          di halaman 1949 tentang  manasik  di dalam bab "Barangsiapayang  tidak
          mmj umpai Arafah'  . Imam An-Nasai  menyebutkannya pada  iilid  / 2U
                                                                   5
          tentang haji di bab  "TEntang  orang yang mmjumpai  salat subuh bersm.a
          imam di Muzdalifuh'|.  Ibnu Majah meriwayatkannya  dalam manasik  di
         halaman  3015 pada bab"Barangsiapa  mmdatangi Arafah  sebelum  fajar  di
          malam bahtmpul"  . AdDarami menyebutkannya di dalam As- Sunan  2 /
         59 tentang  manasik di bab  "Dmgan  apa haji mmjadi sempurrn".


                                             $aat fu*atz: Pan *ltl   ll7
                                     "tga*
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136