Page 126 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 126
26. RUH
Ahli hakikat dari kalangan ahli sunnah tentang makna ruh
berselisih pendapat. Sebagian mereka mengatakan bahwa ruh
adalah kehidupan. Sebagian lagi menyebutnya sebagai entitas-
entitas yang dititipkan dalam wadah-wadah khusus, bersifat lem-
but, dan dialiri oleh Allah dengan gerak kehidupan, sehingga
badan manusia menjadi hidup selama ruh itu masih menetap di
dalamnya.
Manusia hidup dengan kehidupan, namun ruh dititipkan
dalam hati. Terkadang dia naik ketika manusia tidur dan
meninggalkan badan kemudian kembali.
Manusia adalah gabungan ruh dan jasad. Allah telah menun-
dukkan sebagian atas sebagian yang lain dalam kesatuan sistem
gabungan ini. Keterkumpulan mi7* jumlah (sistem). Pahala dan
siksa juga m:dik jumlah atau. jumlah itu sendiri. Sedangkan ruh
adalah makhluk. Seseorang yang mengatakan bahwa ruh adalah
jasad adalah salah. Hadis-hadis tidak menunjukkan demikian,
tetapi menyebutnya sebagai entitas-entitas yang lembut.
27. SIRRI
Sirri atau rahasia juga merupakan barang lembut yang diti-
tipkan dalam hati manusia sebagaimana ruh. Dasar-dasamya
merupakan tempat musyahadah, sebagaimana ruh yant meru-
pakan tempat mahabbah dan hati tempat ma'rifat.
"Sirri adalah raja pengaw as," l<atapara sufi, "sedangkan s#n-
nya sirri atau rahasianya rahasia adalah sesuatu yang tidak bisa
dilihat oleh selain Al-Haqq." Sirrilebth lembut daripada ruh dan
ruh lebih mulia daripada hati.
Kaum sufi mengatakan, "Sirri terbebas dari belenggu peru-
bahan, jejak-jejak, dan bekas-bekas (puing-puing penapakan
batin)."
Kata ini diucapkan untuk sesuatu yang terpelihara dan
112 S<ila 7a,//.- qhz
"ury(