Page 224 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 224
Gunung Lukam.33 Ketika itu saya melihat buah delima. Saya sa-
ngat menginginkannya. Saya mendekat dan mengambilnya
sebuah. Saya belah dan saya rasakan, tetapirasanya masam. Ke-
mudian saya berlalu dan meninggalkan delima itu. Setelah itu
saya melihat seorang laki-laki terlempar dengan membawa re-
bana. Saya mengucapkan salam kepadanya, kemudian dia men-
jawab,'Wa' alaihtmussalam ya Ibrahim.'
'Bagaimana engkau mengetahui namaku?'
'Orang yang oleh Allah telah diberikan pengetahuan ma'-
rifat, maka tidak ada yant samar sedikit pun baginya.'
'Saya rnelihat keadaanmu selalu bersama Allah. Bagaimana
seandainya saya menanyakan penyakit yang melarang dan
menjagamu a8ar terhindar dari beberapa tuduhan.'
'Saya melihat keadaanmu selalu bersama Allah. Bagairhana
seandainya saya menanyakan penyakit yang menjatamu atar
terhindar dari keinginan terhadap buah delima. Sesungguhnya
sakit sengatan delima akan diketemukan oleh orang di akhirat.
Sedangkan sakit sengatan beberapa tahunan akan diketemukan
oleh orang di dunia.' Setelah itu saya berlalu dan meninggal-
kannya."
Diriwayatkan dari Ibrahim bin Syaiban. Dia mengat^l<an,
"Saya tidak pemah tidur di bawah atap dan tidak pula di suatu
tempat yang terkunci selama empat puluh tahun. Beberapa waktu
yang lalu perutku terasa kenyang dengan memakan kacang'adas.
Setelah itu saya tidak pemah memakannya. Selang beberapa
waktu saya tinggal di Syam. Wadah yang berisi kacang'adas
berada di hadapanku dan saya ambil lantas saya makan. Setelah
itu saya keluar. Saya melihat lampu-lampu bergantungan. Di
dalamnya menyerupai bentuk model. Saya menduga, hal itu
adalah cuka. Seseorangbertanya kepadaku,'Apa yang kamu lihat
di dalam bentuk model khamar ini?'Saya menjawab, 'Ini adalah
bagian dari kewajibanku' lantas saya masuk ke kedai keledai.
Saya menginginkan barang antik itu. Dia menduga bahwa ke-
ss(iunung Lukam adalah sebuah gunung yang meniulang tingggi
di atas bumi Anthakiah, Negara Putera Leon, Mushishah, dan Tharsus.
210 Suda 7a/..1 '7b4
"uel