Page 260 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 260

Sedangkan  yang dimaksud synkur  (orang yang ahli bersyukur)
              adalah orang yang mensyukuri  sesuatu  yang tidak ada. Menurut
               yang lain, yang dimaksud  syakir adalah orang yang mensyukuri
              pemberian,  sedang yang dimaksud  syakur adalah orant yant
               mensyukuri penolakan. Menurut sebagian ulama, yang dimak-
               sudsyakir  adalah orant yant mensyukuri  pencegahan. Menurut
               sebagian yang lain, yang dimaksudsyakir  adalah  orant yant men-
               syukuri pemberian, sedang yang dimaksudsyakur  adalah orant
               yang mensyukuri  cobaan. Menurut  sebagian  ulama yang lain,
               yang dimaksudsyakir  adalah orang yant mensyukuri kemurah-
               an, sedang yang dimaksudsyakur adalah orant yant mensyukuri
              penangguhan.
                   Junaid  mengatakan,  "Saya bermain di depan Sariy ketika
               masih berumur tujuh tahtrn. Dihadapannya  terdapat sekelompok
               orang  yang sedang membicarakan syukur. Dia mengatakan kepa-
               daku,'Wahai anak kecil, apa itu syukur?'Saya  menjawab,  'Trdak
               bermaksiat  kepada Allah Swt. apabila memperoleh  kenikrnatan.'
               Dia mengatakan,  'Lisanmu hampir saja mendapatkan  bagian dari
               AUah Swt."'  ]unaid   kemudian  mengatakan,  "Saya selalu me-
               nangis apabila  ingat kata-kata  yang dilontarkan oleh Sariy."
                   Menurut Syibli, yang dimaksud  syukur adalah  memper-
               hatikan (Dzat) yang memberikan  kenikmatan,  bukan pada kenik-
               matan-Nya. Menurut satu pendapat, yang dimaksud syukur
               adalah mengatur sesuatu yang telah ada dan mencari  sesuatu
               yang belurn ada. Menurut Abu lJtsman,  yang dimaksud syukur-
               nya orang awam adalah orang yang bersyukur  kepada orang
               yanE memberikan  makanan dan pakaian. Sedangkan  yang di-
               maksud syukurnya  orant  khaututas (orang khusus  atau hamba
               yang sangat  saleh) adalah orang yangbersyukur kepada sesuatu
               yang rnentandung arti di dalam hati.
                   Menurut  satu ungkapan, Nabi Dawud  a.s. pemah mengata-
               kan,  "Ya  Tuhan,  bagairnana saya bersyukur  kepada-Mu, sedang-
               kan syukurku  kepada-Mu  adalah  (karena)  kenikmatan  dari-Mu?"
               Allah Swt. menurunkan wahyu kepadanya:  Seknrang,  engkau telah
               bcrsyukur  kcyadn-Ku.
                   Demikian  juga yang terjadi pada Nabi Musa a.s. ketika
               bermunajat kepada-Nya, "Ya Tuhan,  Engkau  telah menciptakan


               246  S4ala  k/ta.  ?tru
                                     "eul
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265