Page 263 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 263

"Suyu (batu) menangis karena takut kepada Allah Swt.," kata
            sang batu.
                Nabi lalu mendoakan  agar Allah Swt. menyelamatkan  batu
            itu. Setelah itu Allah Swt. menurunkan wahyu kepada Nabi: Aku
            (Alkh)  telah menyelamntkan  ban itu dari api neraka. Nabi lantas pe{Bi.
           Ketika dia kembali, dia melihat air masih tetap memancar  dari
           batu seperti  semula dan dia merasa  heran. Allah Swt. memberikan
           lagi kemampuan  berbicara  kepada  batu itu. Nabi lantas bertanya,
           "Kenapa  erigkau menangis? "
                "Allah Swt. telah mengampunimu,l'  jawab sang batu.
                "Y*B pertama,  ia menangis karena  berduka cita dan takut,
           sedang yang kedua, ia menangis karena bersyukur dan b aha6ia."
           Nabi itu berkata seraya melangkah  pergi.
                Menurut satu pendapal,  yau,:rg  dimaksud orant yant men-
           syukuri kelebihan adalah orant yang mendapatkan  kenikmatan.
           Allah Swt. berfirman:

                          (v:..rlrr)    r(   i-;\   i'i*'"1


                 "  Jila  lamu selulian ber syukur, rala Alu Allah akan memberilan
                 tambalwn  lcenikmatan kepaila kamu selalinn."  (QS.Ibrahim:  7)
                Sedang yang dimaksud orang yang bersabar adalah  or.rnt
           yang mendapatkan cobaan.  Allah Swt. berfirman:

                             {  tr :  .1wr} ,r-J-Ut  .   i  t'"lY


                 "Allah  alan selalu bersama ororlf-orrnf yang sabar."
                                                       (QS. Al-Anfal:46)
               Sekelompok utusan datang kepada  Urnar bin Abdul Aziz.
           Di a4tara mereka terdapat seorang pemuda yang sedang  berpi-
           dato. Umar mengatakan, "Hindarilah  sombongJ'
                "seandainya urusan  ini dikaitkan  dengan umur, maka tentu
           di antara orzrnt-orang  Islam terdapat  orant yang lebih berhak
           memegant  jabatan  khafilah," timpal sang pemuda.
                "Bicaralah!"
                "Kami bukan termasuk  utusan raghbah  (orang-orang yang


                                              fu:t Ptut  fu- S.lta  249
                                      "qaa*
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268