Page 341 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 341

"Orang  yang tidak menjauhi  orant miskin  juga tidak menentang
           orant kaya." Abul  Qasirn  Nashr Abadzi mengatakan,"Sif.atpra-
           v;ira merupakan cabang dari slfatalfutuwah  (satria) yang kebera-
           daannya  menentang  rasa eksis dan harga diri." Muhammad bin
           Ali At-Turmudzi mengatakan, "Sifat satria adalah  kemampuan
           memandant sama antara orang asing dan penduduk asli."
               Ahmad bin Hanbal ditanya tentang hal ini, lalu dijawab,
           "Meninggalkan apa yang kamu inginkan dan kami takutkan."
          Sebagian kaum sufi ditanya, " Apa yang dimaksud alfutuu)ah?"
          Kemudian dijawab, "Tidak membeda-bedakan  antara yang
          makan  bersamanya adalah seorant wali atau orant kafir." Sete-
          ngah kaum sufi menceritakan tentang seorant Majusi yang berta-
          mu ke rumah Ibrahim  a.s. Dia meminta   iamuan   kepadanya.
               "Ya, dengan  syarat kamu harus masuk Islam?" tawar
          Ibrahim  a.s.
               Orang Majusi itu tidak mau. Da pergi meninggalkan  Ibrahim
          a.s. [.alu Allah meneturlbrahim a.s.,"Llai Ibrahim,  semenjak  50
          tahun saya memberinya  makan, meski dia kafir. Seandainya  eng-
          kau mampu memberinya  sesuap makanan  saja dengan tanpa
          menuntut mengubah  agamanya  ...?"
               Ibrahim a.s. merasa  bahwa wahyu itu merupakan  teguran
          halus dari Allah. Dia merasa  bersalah  atas sikapnya  terhadap
          orang Majusi. Ibrahim  a.s. kemudian  keluar menelusuri  jejdk
          orang Majusi sampai rnenemukannya.  Dia meminta  maaf atas
          sikapnya  yang kurang menyenangkan. Si Majusi heran lalu
          menanyakan  apa sebabnya.  Ibrahim a.s. menjelaskannya  hingga
          akhimya orang Majusi itu memeluk  Islam dengan  sendirinya.
              Junaid  mengatakan,  "Sifat prawira adalah kemampuan
          menekan  penderitaan  dan mencurahkan  kemurahan."  Sedang-
          kan menurut Sahal bin Abdullah adalah mengikuti sunnah. Ada
          beberapa  pendapat yang memberi  definisi alfutuutah. Sebagian
          mengartikan  pemenuhan janji dan pemeliharaan hak. Sebagian
          lain mengartikan perolehan nikmat dan Anda tidak memandang-
          nya sebagai kelebihan  Anda, Ada juga yant menyebutnya ketia-
          daan larijika seorang  peminta menghadapnya atau tidak menu-
          tup jalan orang yang hendak  mendatangi  tujuannya atau juga
          tidak merasa rendah, direndahkan atau mencari-cari  alasan. Ter-


                                     7t  ra.t - /*e  Pceat  ?u  Sdd  327
   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346