Page 387 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 387

Menurut  Ibnu Abbas  r.a, ayat tersebut mengandung  penger-
           tian ketidakbolehan seseorang  makan makanan  dengan  sendirian,
           lalu mereka diberi keringanan.
                Diceritakan bahwa Abdullah bin Arnir bin Kariz menjamu
           tamu seorang pria dengan  jamuan yang terbaik.  Ketika  tamu itu
           hendak  melanjutkan perjalanan,  para pelayannya  tidak membe-
           baskannya. Lalu hal itu dilaporkan  kepadanya dan Abdullah
           menjawab,  "Sesungguhnya  mereka bermaksud menahannya
           untuk tidak melanjutkan  perjalanan dari kami."

               Abdullah  bin Bakuwaih mendendangkan  syair Al-Mutanab-
           bi kaitannya dengan  konteks di atas:

               lika  engkau pergi dari kaum
               sungguh  mereka kuasa untuk
               tidak berpisah  dengan  mereka
               maka pergi adalah lebih penting

               Abdullah bin Mubarak berkata,  "Bermurah hati dari apa
           yang ada di tangan manusia (tidak tertarik atau iri) lebih utama
           daripada bermurah hati dengan  memberi."
               Seorang sufi berkata, "Saya masuk rumah Bisyr bin Harits
           pada hari yant cuacanya  sangat dingin. Dia melepaskan  pakaian-
           nya sehingga tubuhnya tampak menggigil kerlinginan.'Hai  Abu
           Nashr,'  sapa saya, 'orang-orang  pada saat musim dingin merang-
           kap pakaiannya  dengan berlapis-lapis,  tetapi engkau justru
           menturangnyal  Dia menjawab,'Saya  ingat orang-orang fakir
           yang tentunya  tidak seperti  mereka, dan saya tidak punya  sesuatu
           untuk diberikan kepada mereka  selain derrgan seperti ini. Karena
           itu, saya berusaha  memenuhi  hak mereka  dengan tebusan diri
           saya yang saya biarkan kedinginan."'
               Abu Ali Ad-Daqaq berkata,  "Bukan  orang yant murah hati
           seseorang  yang memberi orang punya yang kehilangan  (orang
           kaya yang jatuh miskin), tetapi orant yang murah hati adalah
           orant yang memberikan  sesuatu  kepada orang yang tidak punya
           yant menemukan (orang tidak miskin yang menjadi kaya),"



                                              kd*  ?at*tzt* fuu S.lta  373
                                      "tafaat
   382   383   384   385   386   387   388   389   390   391   392