Page 385 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 385
"Al-Asy'ats baru tiba dari Mekkah. Beliau memerintahkan
beberapa muridnya untuk membagikan barang ini kepada semua
jamaah mesjidnya."
"Tetapi, saya datang untuk mernohon pada Allah supaya
dibebaskan dari hutang, dan saya bukan termasuk jamaahnya."
"Sedekah ini untuk semua yang hadia" ielas mereka.
Dceritakan bahwa ketika kematian Imam Syaf i hampir tiba,
dia berpesan, "Datangkan seseor€rnt yang akan memandikan je-
nazah saya!' Pria yang dimaksud adalah or6mt asing. Lalu disam-
paikan kepadanya pesan sang Imam. Laki-laki itu tidak mengerti
maksudnya. Dia diminta untuk mengingat-ingat sesuatu, dan
akhimya menemukanbahwa dia mempunyaihutang 70.000 dir-
ham. Imam Syafi'i meminta pelayannya untuk memberikan uang
sejumlah itu kepada pria tersebut. "Inilah mandi jenazah saya,"
kata sang Imam.
Diceritakan juga, ketika Imam Syaf i tiba di Mekkah dari
Kota Shan'a',7D dia membawa 10.000 uang dinar.
"Apakah Tuan hendak membeli budak?" tanya seseor€rnt.
Dia langsung merobohkan kemahnya dan keluar ke ping-
dran Mekkah. U*g yang dibawanya dituangkan ke tanah, dan
setiap orant yang datang, dia memberinya setenggam uang. Ke-
tika waktu duhur tiba, dia berdiri lalu mengebut-ngebutkan baju-
nya, dan tidak satu pun uang yang tersisa di dalamnya.
Diceritakan, saat hari lebaran, Sariy As-Saqthi keluar rumah.
Kemudian seorang tokoh masyarakat menerima kunjungannya.
Dia menyambutnya dengan hormat, tetapi As- Saqthi memba-
lasnya dengan biasa. Bahkan, dia membalas salamnya kurang
lengkap.
"Dia seorang pembesar." Seseorang mencoba meng-
ingatkannya.
"Sayatahu," jawab Sariy enteng.
"Tetapi mengapa?"
rzshan'a' termasuk salah safu kota-kota penting Yaman dan darinya
susu diimpor.
?fu* kat fuaUt ?... S.l4 371