Page 547 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 547
saya memerah susu itu untuk kedua orant tuaku, saya da-
tang mendekati mereka yang sedang tidur. Saya takut salah
(berdosa) apabila membangunkan mereka (untuk mirium su-
su), apalagi meminumnya sebelum mereka minum. Akhir-
ny a, say aberdiri dengan mangkok berada ditanganku. Saya
menunttu mereka sampai fajar mulaibercahaya. Setelah itu
mereka bangun dan meminumnya,"
"Ya Allah, jika apa yang telah saya kerjakan itu semata
mata mencari kerelaan-Mu, maka bukakanlah batu yang
menghadang kami." Batu itu terbuka sedikit, tetapi belum
cukup untuk tempat keluar.
Orang kedua maju laluberdoa, "Ya Allah, saya mempu-
nyai keponakan. Dia sangat mencintai saya. Suatu hari saya
mencoba merayunya (untuk berbuat yang tidak senonoh),
tetapi dia menolak. Hati saya sakit oleh penolakan itu sehing-
ga menderita selama satu tahun. Suatu hari dia datang kepa-
daku ftarena suatu keperluan). Saya memberikan kepadanya
seratus dua puluh dinar. (Pemberian itu saya maksudkan)
agar dia dapat ti.ggul berduaan bersamaku. Dengan begitu
saya dapat mencabulinya. (Ketika saya hendak melakukan
niat jahat ifu), dia berk ata,'Tidak halal bagimu memecahkan
cincin ini (kegadisan) tanpa seizin pemiliknya!'Saya (malu)
dan cepat-cepat beqpaling pergi darinya, padahal dia sangat
mencintai diriku. Saya tinggalkan harta (uang) yang telah
saya. berikan kepadanya."
"Ya Allah, iika apa yang telah saya perbuat itu semata
mata karena mencari kerelaan-Mu, maka bukakanlah batu
yant menghadang kami." Batu itu terbuka, tetapi masih be-
lum cukup untuk jalan keluar.
Giliran orang ketiga berdoa: Ya Allah, saya pernah me-
nyuruh orant lain untuk menyewakanbarang dengan ganti
upah.Setelah itu saya memberi (membayar) upah mereka,
kecuali satu orang dari mereka yang pe{Bi tanpa pamit. Upuh-
nya saya simpan sehingga bertambah banyak. Selang bebera-
pa waktu dia datang kepadaku untuk menagih upahnya, "Ya
Abdullah, berikan upahku."
"Upahmu adalah unta, kambing, sapi, dan budak seba-
7a1t. ?rh.t dat baal 533