Page 543 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 543
tetaplah di atas gunung." Peristiwa itu terjadi ketika Umar Ibnu
Al-l(haththab berkhotbah di hari Jumat yant suaranya sampai
kepada Sariyah pada waktu dia sedang menaklukan Negara Persi,
sehingga umat Islam dapat terjaga dari ancaman benteng perta-
hanan musuh melalui gunung.
N{enurut satu pendapat, karanr.ah ini hanya pantas terkait
dengan kemukjizatan Nibi Muhammad Saw. karenu setiap
orang tidak selamanya benar di dalam Islam. Dan, karamah tidak
selalu diperoleh. Karamah seor.rnt nabi akan nampak bagi salah
seorant umatnya. Karamah ini masih terhitung dari keseluruhan
kemukjizatan nabi. Apabila rasul itu ticiakbenaq, maka karamah
tidak akan diperoleh oleh para pengikutnya. Oleh karena itu,
tingkatan para wali tidak akan sampai pada tingkatan para nabi
secara ijmak.
Abu Yazid Al-Busthami pernah ditanya tentang masalah ini.
Dia menjawab, "Perumpamaan apayangdiperoleh para nabi se-
perti tempat air yang di dalamnya terdapat madu. Darinya akan
menetes satu tetesan. Satu tetes inilah perumpamaan apa yant
dimiliki semua wali. Sedangapa yang ada di.lalambejana meru-
pakan perumpamaan apa yang dimiliki Nabi MuhammadSaw."
2. BERBAGAI KARAMAH DARI AL-QI.JRAN DAN AS.
SUNNAH
Perlu diketahui bahwa karamah yang paling besar yang
dimiliki wali, yaitu selalu mendapat pertolongan untuk taat dan
terjaga dari kemaksiatan dan pertentangan.
Diriwayatkan dari Sahal bin Abdullah bahwa dia berkata,
"Barangsiapa zuhud di dunia ini selama empatpuluh hari dengan
betul-betul tulus keluar dari hatinya dan ikhlas, maka dia akan
memperoleh karamah. Barangsiapa yaulrt tidak memperoleh
karamah, maka zuhudnya tidak benar &etul)." Sahal pemah dita-
nya, "Bagaimana karamah itu akandiperoleh?" Dia menjawab,
"Da harus mengambil apa yang dia kehendaki seperti dia kehen-
daki dan dari tempat yant dia kehendaki."
tutu ?.h.r b tul 529