Page 114 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 114
H a d i t s J i b r i l | 97
ke tubuhnya agar menyakiti dirinya sendiri dan memakan
daging-daging pada tubuhnya. Karena perbuatan
semacam ini sama dengan bunuh diri. Allah berfirman:
ِ
ِ ِ
) ْ ٜٔ٘ ْ:ةرقبلا( ْ ْ ةَ كُ لهَّتلا ِ ْ َْ لىإ ْ ْ مُ كيديَأب ْ اوقْ َْ لاو ْ ل ت َ
ُ ُ
ْ
ْ
ْ
“Dan jangalah kalian menjerumuskan diri kalian
ke dalam kebinasaan”. (QS. al-Baqarah: 195).
Adapun cerita yang benar tentang Nabi Ayyub,
sebagaimana diriwayatkan oleh al-Imam Ibn Hibban dan
dishahihkannya, adalah bahwa beliau ditimpa musibah
sakit selama 18 tahun. Namun Nabi Ayyub sabar dalam
sakitnya tersebut, karena beliau tahu bahwa hal tersebut
dapat meninggikan derajat seseorang. Dalam hadits ini
tidak disebutkan macam penyakit yang telah menimpa
Nabi Ayyub tersebut. Yang jelas bahwa penyakit tersebut
bukan sesuatu yang menjijikan dan merendahkan derajat
kenabian.
5. Sebagian kitab menceritakan kisah dusta tentang Nabi
Muhammad. Menurut cerita ini bahwa suatu ketika lidah
Rasulullah dikuasai oleh setan, kemudian setan berkata-
kata dengan lidah beliau: “Tilka al-Gharaniq al-„Ula Wa
Inna Syafa‟atahunna Laturtaja…”. (Artinya, itulah berhala-
berhala yang agung, dan sesungguhnya pertolongan
mereka benar-benar sangat diharapkan). Setelah
mendengar perkataan ini orang-orang kafir menjadi
sangat gembira. Cerita ini sama sekali tidak memiliki
dasar dan benar-benar sebuah kebatilan belaka. Mustahil
Allah memberikan kemampuan kepada setan untuk