Page 72 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 72

H a d i t s   J i b r i l  | 55

                    Pemimpin  secara  keseluruhan  dari  para  Malaikat
            Allah  adalah  Malaikat  Jibril.  Beliau  adalah  Malaikat  yang
            paling  mulia.  Selain  Jibril,  pemimpin  para  Malaikat  lainnya
            (Ru-asa‟ al-Mala‟ikah) adalah Mika-il, „Azra-il dan Israfil.

                b.  Kisah Dusta Tentang  Malaikat Harut Dan Marut

                    Dari  uraian  sifat-sifat  Malaikat  di  atas  dapat  kita
            ketahui  bahwa  cerita  yang  tersebar  di  sebagian  masyarakat
            mengenai  Malaikat  Harut  dan Marut, bahwa keduanya turun
            ke  bumi,  kemudian  terpesona  oleh  kecantikan  seorang
            wanita  bernama  al-Zuhrah,  lalu  keduanya  menggoda  wanita
            tersebut,  hingga  akhirnya    berbuat  zina  dengannya,  atau
            cerita  yang  menyebutkan  bahwa  Harut  dan  Marut  terlebih
            dahulu  minum  khamr,  kemudian  berzina  dengan  wanita
            tersebut  hingga  melahirkan  seorang  anak  yang  kemudian
            dibunuh,  adalah  cerita  bohong  belaka.  Karena  sifat-sifat
            buruk  semacam  ini  bukan  sifat-sifat  para  Malaikat  Allah,
            yang  notabene  selalu  menjalankan  perintah-Nya  dan  tidak
            pernah durhaka kepada-Nya.


                    Cerita  keji  ini  bersumber  dari  orang-orang  Yahudi
            yang memang sangat membenci para Malaikat. Cerita seperti
            ini  jelas  bertentangan dengan al-Qur‟an, serta menyalahi akal
            sehat.  Karena  itu,  para  ulama  kita  mengatakan bahwa cerita
            ini   sama   sekali  tidak   berdasar  dan  tidak  boleh  diyakini
            kebenarannya.  Pembahasan  ini  semua  telah  dijelaskan  oleh
            para  ulama  tafsir,  seperti  al-Imam  al-Mufassir  al-Fakhrurrazi,
            al-Mufassir  al-Baidlawi,  al-Mufassir  Abu  as-Su‟ud,  al-Mufassir
            al-Khazin dan lain-lain. Juga telah dijelaskan oleh para ulama
            hadits, seperti al-Hafizh as-Suyuthi dalam kitab al-Musnad dan
            kitab  ad-Durr  al-Mantsur,  asy-syekh  Muhammad  Hut al-Bairuti
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77