Page 86 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 86

H a d i t s   J i b r i l  | 69

                  Allah,      padahal        kalian      mengetahui
                  (kebenarannya)”.  (QS. Ali „Imran: 70)

                    Dalam  beberapa  kitab  tentang  sejarah  hidup
            Rasulullah  (Sirah  Nabawiyyah)  diterangkan  bahwa  Rasulullah
            menyeru  Ahl  al-Kitab  untuk  masuk  ke  dalam  Islam.  Ini
            artinya  bahwa  mereka  adalah  orang-orang  kafir,  karena
            Rasulullah  tidak  akan  mengajak  orang-orang  Islam  untuk
            masuk ke dalam Islam kembali. Rasulullah  bersabda:

                     ِ
                                                           ِ
                               ِ
                                                 ِ
                 ْ ْ تئج  ابمو  ْ َ  ْ ِْ بِّ ْ ِ ْ  ْ نمؤ ي  َ ُْ  ْ  ْ ِْ بِّ ْ ْ َُّ ثم ْ ْ لا ْ  ْ عمسي ْ ْ نّارصن ْ َ َ  َ  ْ ي ْ ْ لاو     ْ دوه ي ْ ْ  ِ  ام ْ ْ نم  َ
                  ُ ْ
                        َ
                                                  ْ
                                                            َُْ
                              ُ
                                          ُ َ ْ َ
                                                  َ
                                     ِ
                                                  ِ
                                             ِ
                                                                   ْ وب ْ ْ َّ لاإ ْ
                                   )    ْ ملسم ْ ْ هاور  ْ (  ْ راَّنلا ْ ْ باحصأ ْ ْ  ِ ْ ْ نم ْ ناك  ِِ
                                                            َ َ
                                                    َ ْ
                                         ُ ََ
                                   ٌ ْ ُ
                  “Tidaklah  seorang  Yahudi  dan  Nashrani  yang
                  telah  mendengar  tentang  Aku  kemudian  tidak
                  beriman  kepadaku  dan  kepada  (ajaran)  yang  aku
                  bawa,  kecuali  ia  akan  tergolong  penduduk
                  neraka”. (HR. Muslim)
                c.  Makna al-Qur’an  Sebagai Kalam Allah
                    Ketika  kita  katakan:  “al-Qur‟an  Kalam  Allah”,  maka
            dalam pemaknaannya  terdapat dua pengertian:
                    Pertama:  al-Qur‟an  dalam  pengertian  lafazh-lafazh
            yang  diturunkan  (al-Lafzh  al-Munazzal),  yang  ditulis  dengan
            tinta  di  antara  lebaran-lembaran  kertas  (al-Maktub  Bain  al-
            Masha-hif),  yang  dibaca  dengan  lisan  (al-Maqru‟  Bi  al-Lisan),
            dan  dihapalkan  di  dalam  hati  (al-Mahfuzh  Fi  ash-Shudur).  al-
            Qur‟an dalam pengertian ini maka tentunya ia berupa bahasa
            Arab,  tersusun  dari  huruf-huruf,  serta  berupa  suara  saat
            dibaca.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91