Page 29 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 29

II. Bagaimana Derajat Kenabian Diperoleh
                           Kenabian bukanlah sesuatu yang muktasab; diperoleh
                     dengan  usaha,  upaya  dan  jerih  payah  seseorang.  Kenabian
                     sama sekali tidak terkait dengan upaya seorang nabi seperti
                     ditegaskan dalam al Qur'an:
                                        )    269  :ةرقبلا ةريس(    ﴾  ءآشُ نم ةمكلحا تيؤُ  ﴿

                     Makanya: “Allah menganugerahkan al Hikmah kepada siapa
                     yang Dia kehendaki”.  (Q.S. al Baqarah: 269)
                           Al Hikmah dalam ayat ini berarti an-Nubuwwah wa ar-
                     Risaalah;  kenabian  dan  kerasulan.  Jadi  kenabian  dan
                     kerasulan tidak diperoleh dengan beramal dan bersungguh-
                     sungguh  dalam  beribadah  dan  memperindah  akhlak,
                     melainkan  diperoleh  dengan  pemilihan  dari  Allah  dan
                     anugerah-Nya.

                  III.  Kepribadian Seorang Nabi dan Rasul

                           Seorang  Nabi  dan  Rasul  pasti  lebih  sempurna  dari
                     ummatnya dalam sisi kecerdasan, keutamaan, pengetahuan,
                     kesalehan,  bersih  dari  dosa  dan  maksiat,  keberanian,
                     kedermawanan dan kezuhudan. Allah ta'ala berfirman:
                         ﴾    ينلماعلا ٌلع نارمع لاءو مِهاربإ لاءو احينو مداء ٌفطصا للها نإ  ﴿

                                                            )    33  : نارمع لاء ةريس(

                     Maknanya: ” Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh,

                     keluarga  Ibrahim  dan  keluarga  'Imran  melebihi  segala
                     ummat"  (Q.S. Aal 'Imraan : 33)



                                                25
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34