Page 75 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 75

kemaslahatan umum itu menunjukkan bahwa perintah tersebut
                                     23
                  sebagai kewajiban” .
                  Pada halaman lain dalam kitab yang sama, Ibnu Hajar berkata:
                  “Pernyataannya  (an-Nawawi):  “…  atau  apabila  perempuan
                  tersebut  perlu  untuk  menutup  wajahnya”,  tentunya  termasuk
                  kebutuhannya di sini adalah apabila perempuan tersebut takut
                  menyebabkan  fitnah  bagi  orang  yang  melihat  kepadanya.
                  Namun begitu --sebagaimana telah kami nyatakan-- tidak wajib
                  bagi perempuan untuk menutup wajahnya di jalan-jalan, seperti
                  keterangan    yang    sudah    kami   paparkan     di   tempat
                                     24
                  (pembahasan)nya” .
                                                                               25
                  Zakariyya  al-Anshari  dalam  kitab  Syarh  ar-Raudl,  berkata :
                  “Apa yang dinukil oleh al-Imam (Imam al Haramain) tentang
                  adanya    kesepakatan     bolehnya    pemerintah     mencegah
                  perempuan ke luar rumah dalam keadaan membuka wajah, ini
                  tidak bertentangan atau menafikan apa yang telah dikutip oleh
                  al-Qadli ‘Iyadl dari para ulama tentang tidakwajibnya menutup

                  wajah  bagi  perempuan  di  jalan,  dan  bahwa  hal  itu  (menutup
                  wajah) hanya disunnahkan, dan bagi kaum laki-laki hendaklah
                  menahan pandangannya. Allah berfirman:
                                   )
                                    30   :رينلا ةريس(  مهراصبأ نم ايضغُ يننمؤ ملل لق ﴿
                                                   ﴾

                  (Katakanlah  --Wahai  Muhammad--  bagi  orang-orang  mukmin
                  laki-laki,  hendaklah  mereka  menahan  pandangan  (dengan
                  syahwat)).




                         23  Hasyiat Syarh al-Idlah Fi Manasik al-Hajj (h/276)
                         24  Ibid (178)
                         25  Lihat Syarah Raudl at-Thalib (3/110)

                                                71
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80