Page 74 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 74

BAB VII

                  AURAT PEREMPUAN


                         Ketahuilah bahwa aurat perempuan di hadapan laki-laki
                  asing adalah seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak
                  tangannya, dengan demikian dibolehkan baginya keluar rumah
                  dengan wajah terbuka, sebagaimana hal ini telah disepakati oleh
                  para ulama (ijma’).
                         Kesepakatan ulama ini telah dikutip oleh Ibnu Hajar al
                  Haitami dalam dua karyanya; al Fatawa al Kubra dan Ha-syiyah
                  Syarh  al  Idlah  ‘Ala  Manasik  al  Hajj  wa  al  Umrah  (kitab

                  penjelasan terhadap  al Idlah karya an-Nawawi).
                  Pernyataannya  dalam  kitab  yang  pertama:  “Dan  kesimpulan
                  madzhab  kita,  bahwa  Imam  al  Haramain  telah  menukil  ijma’

                  tentang  kebolehan  keluarnya  seorang  perempuan  dalam
                  keadaan  membuka wajah,  dan  bagi  kaum  laki-laki  hendaklah
                                        22
                  menahan pandangan” .
                  Pada kitab yang kedua, ia mengatakan: “Sesungguhnya boleh

                  bagi  seorang  perempuan  untuk  membuka  wajah  dengan
                  kesepakatan  para  ulama  (Ijma')  dan  bagi  kaum  laki-laki
                  hendaklah menahan pandangan. kebolehan membuka wajah ini
                  tidak   bertentangan    dengan    ijma'   bahwa    perempuan
                  diperintahkan  untuk  menutup  mukanya,  karena  tidak  mesti
                  sesuatu  yang  diperintahkan  kepada  perempuan  untuk






                         22  Al-Fatawa al-kubra (1/199)

                                                70
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79