Page 77 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 77
membuka kedua tangan hingga seukuran pertengahan hastanya
(hasta ialah antara ujung jari hingga sikut). Jika hal ini telah
menjadi kesepakatan ulama, maka sudah barang tentu adanya
kebolehan bagi perempuan untuk membuka dari bagian
badannya yang bukan merupakan aurat baginya. Demikian pula
hal ini berlaku bagi kaum laki-laki, karena sesuatu yang bukan
aurat tidak haram untuk ditampakkan. Dengan demikian apa
yang boleh ditampakan bagi kaum perempuan --dari badannya-
- maka dapat diketahui bahwa bagain tersebut termasuk dari hal
yang dikecualikan Allah dari firman-Nya: (Kecuali yang nampak
darinya). Karena apa yang kita sebutkan di atas adalah bagaian
yang nampak darinya. Juga --yang boleh ditampakkan tersebut-
- sebagai pengesualian dari firman-Nya:
) 31 :رينلا( نبهيِج ٌلع نهرمبخ نبرضِلو
(Dan hendaklah kaum perempuan menutupkan dengan khimar-
khimar mereka di atas juyub mereka)
Khumur pada ayat di atas adalah bentuk jamak dari khimar, dan
di atas juyub mereka artinya ditutupkan di atas rambut-rambut,
tengkuk-tengkuk dan leher-leher mereka.
Dan telah ada pernyataan dari Ibnu ‘Abbas, ‘Aisyah, Sa’id ibn
Jabir, ‘Atha dan lainnya tentang penafsiran firman Allah:
) 31 :رينلا( اونم روظ ام ٗإ نوتنُز نُدبُ ٗو
Bahwa yang dimaksud ayat ini adalah wajah dan kedua telapak
tangan. Inilah pendapat yang benar yang dikuatkan banyak
dalil, di antaranya hadits tentang perempuan Khats’amiyyah
73