Page 82 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 82
(Tidakkah kalain mengutus jariah untuk memukul rebana dan
bernyanyi?). ‘Aisyah berkata: “Berkata apa…?”. Rasulullah
bersabda: “Berkata:
مكِِنَ انيِحف # مكانِتأ مكانِتأ
مكُداي ب تلح ام # رحمٓا بهذلا ٗ يلو
مكُراذع تنسم ام # ءارمسلا ةطنلحا ٗ يلو
(Kami mendatangi kalian, kami mendatangi kalian, maka
sambutlah kami, kamipun akan menyambut kalian. Kalaulah
tidak karena Dzahab Ahmar (emas merah) maka tidak akan
ramai tempat-tempat asing kalian. Dan kalaulah bukan karena
Hinthah as-Samra (gandum cokelat) maka tidak akan gemuk
perawan-perawan kalian).
Riwayat ath-Thabarani di atas adalah shahih, di dalamnya ada
tambahan terhadap riwayat al-Bukhari; yaitu memukul rebana
dan melantunkan lagu dengan kalimat-kalimat di atas.
Pengertian jariah dalam hadits di atas adalah seorang
perempuan. (lihat al-Qamus al-Muhith dan Lisan al-‘Arab pada
ي
huruf - - ر ج ).
Al-Bukhari juga meriwayatkan dari ‘Aisyah, bahwa ia berkata:
39
“Rasulullah masuk kepadaku sementara bersamaku ada dua
orang perempuan sedang bernyanyi dengan nyanyian yang
menggairahkan, kemudian nabi merebahkan badan di atas
tempat tidur dan memalingkan wajahnya. Sesaat kemudian
datang Abu Bakar, ia menegurku berkata: “Seruling syetan ada
39 Shahih al-Bukhari: Kitab al-‘Idaen: Bab al-Hirab wa ad-Daraq Yaum al-
‘Ied.
78