Page 85 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 85

pesta tersebut sekalipun terdapat permainan-permainan, selama
                  itu  tidak  melampaui  batas  kebolehan”.  Hadits  di  atas  juga
                                             45
                  diriwayatkan oleh al-Bazzar .
                                            46
                  Ibnu Majah meriwayatkan  dari Anas ibn Malik bahwa di suatu
                  daerah Madinah nabi bertemu dengan perempuan-perempuan
                  yang sedang memukul rebana dan bernyanyi, mereka bereka:
                            راج نم دممح اذبح اُ  #  راجنلا نيب نم رايج ننَ


                  [Kita adalah para perempuan dari Bani Najar, dan Muhammad
                  adalah sebaik-baiknya orang yang menjadi tetangga].
                  Kemudian nabi bersabda: “Allah maha mengetahui bahwa aku

                  benar-benar  mencintai  mereka”.  Al-Hafizh  al-Bushiri  berkata:
                                                                               47
                  “Sanad hadits ini shahih, dan rijalnya orang-orang terpercaya” .
                  Seorang ahli bahasa; al-Hafizh Muhammad ibn Muhammad al-
                  Husaini  az-Zabidi  yang  dikenal  dengan  Murtadla  dalam
                  karyanya;  Ithaf  as-Sadat  al-Muttaqin,  berkata:  “al-Qadli  ar-
                  Rauyani berkata: …Sekalipun perempuan tersebut meninggikan
                  suaranya  dalam  talbiah,  hal  itu tidak  haram,  karena  suaranya
                               48
                  bukan aurat” .
                  Al-Hafizh Ibn Hajar dalam Fath al-Bari berkata: “Dalam hadits
                  ini  [hadits  tentang  baiat  perempuan  dengan  ucapan]  terdapat
                  keterangan  bahwa  mendengar  perkataan  perempuan  asing
                                                                   49
                  adalah mubah, dan bahwa suaranya bukan aurat” .


                         45  Lihat Kasyf al-Astar (3/5-6). Al-Haitsami dalam Majma’ az-Zawa’id
                  (8/129) berkata: “Diriwayatkan oleh al-Bazzar dengan para rijal shahih”.
                         46  Sunan Ibn Majah: Kitab an-Nikah: Bab al-Ghina wa ad-Duff.
                         47  Mishbah az-Zujajah Fi Zawa’id Ibn Majah (1/334)
                         48  Ithaf as-Sadat al-Muttaqin Bi Syarh Ihya Ulum ad-Din (4/338)
                         49  Fath al-Bari (13/204)

                                                81
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90