Page 270 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 270

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 268

           bahwa Ibn Arabi membawa akidah hulûl atau ittihâd, kajian dalam
           risalah ini justru sebaliknya. Kita akan mendapati banyak ungkapan
           beliau yang dengan jelas dalam menyerang dua akidah tersebut.
                  Risalah ini, walaupun tidak secara khusus dialamatkan oleh
           Ibn Arabi untuk menyerang kaum filosof dan para teolog dari ahli
           bid’ah,  namun  corak  kandungan    tulisannya  mengarah  kepada
           tujuan tersebut. Disinggung oleh Ibn Arabi bahwa pembahasan para
           ahli bid’ah dari kaum folosof tersebut hanya berputar-putar antara
           itsbât   (menetapkan)      dan    nafy    (menafikan)     saja,   dengan
           mempergunakan  akal  sebagai  medianya.  Sementara  bagian  yang
           lebih  “halus”;  yaitu  wilayah  hati  yang  merupakan  media  intuisi
           seakan tidak mendapatkan tempat dalam kajian mereka.
                  Risalah  ini  ditulis  oleh  Ibn  Arabi  dalam  bentuk  nomor  dan
           tematik, yaitu dengan meletakan pembahasan-pembahasan tertentu
           dalam  setiap  nomornya.  Setiap  nomor  beliau  mengangkatnya
           sebagai  suatu  mas’alah  atau  bahasan  tersendiri.  Semua  nomor
           pembahasan  tersebut  berjumlah  51  bahasan.  Penulis  tidak  hendak
           membahas  secara  rinci  kandungan  risalah  ini  dengan  mengkaji
           setiap  poin  bahasannya.  Yang  hendak  menjadi  perhatian  kita  dari
           risalah  ini  adalah  beberapa  ungkapan  Ibn  Arabi  yang  secara  jelas
           menafikan  dan  mengingkari  akidah  hulûl  dan  ittihâd,  dimana  ini
           semua memberikan petunjuk kepada kita bahwa Ibn Arabi terbebas
           dari dua akidah sesat tersebut.
                  Pada bahasan nomor 41, Ibn Arabi menulis sebagai berikut:
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275