Page 275 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 275
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 273
Dari pemahaman tulisan Ibn Arabi ini dapat disimpulkan
intisari tauhid yang beliau yakini. Ialah bahwa Allah ada tanpa
permulaan. Keberadaan-Nya (wujûd Allah) azali, artinya tidak
didahului ketidakadaan. Sebelum segala sesuatu diciptakan, yang
ada hanya Allah. Pada azal, tidak ada langit, tidak ada ‘arsy, tidak
ada bumi, tidak ada manusia, tidak ada jin, tidak ada tempat, tidak
ada waktu dan lain sebagainya. Kemudian Allah menciptakan
makhluk-makhluk tersebut. Maka setelah menciptakan makhluk itu
semua Allah tidak kemudian berubah membutuhkan makhluk-
makhluk tersebut. Sebab perubahan adalah tanda kebaharuan.
Karena itu Allah ada tanpa tempat, tanpa arah dan tidak terikat oleh
waktu, serta tidak terikat oleh dimensi, karena hal itu semua adalah
ciptaan Allah, dan Allah tidak butuh kepada ciptaan-Nya sendiri.
Dalam pernyataan Ibn Arabi di atas terdapat indikasi yang sangat
kuat dalam membatalkan akidah hulûl dan ittihâd; adalah bahwa
akal kita tidak bisa menerima kesatuan antara yang Maha Qadîm
dengan manusia yang baharu yang notabene makhluk Allah sendiri.
Pada bagian lain dari bahasan nomor 3, Ibn Arabi menuliskan
berikut:
ِ ِ
ِ
ِ
ِ
َّ
هيبشتلا لبق ي نبِ اومَ كح ثيح يْ يملَسلْا نم ةفئاَ ط مادقأ تلز انهو
ُ َْ
َ
َ
َْ ْ ّ
ْ َ
ُ َْ َّْ ْ
ُ َ َ ْ ُْ َ
َ
ْ َ َُ َ
ِ
ِ
ةعماْ لْا روملْا نم هوقَّ ق َ ثُ ام ىَ لع اودمتعاو ،هيبشتلا لبق ي لَّ نم ىَ لع
ِ ِ ِ ُْ َ ُْ َ َ َ ْ َ َ َْ ْ ّ ُ َ َ ْ َ َ
ْ َ
ُ
ُ َْ
َ َ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ِ ِ
ِ ِ
ِ
تاّ ذلبا قيلي لَّ اَ ذهو ،قَّ قحمْ لاو ةق يقْ لحاو لوُ لدمْلاو ِ ليلدلاك ،ةَ طبارلاو َ
َ
َ ُ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ّ َ
َّ
ْ
َ
ََ
ُ ْ َ
lihat al-Hâfizh al-Habasyi dalam al-Maqâlât as-Sunniyyah Fi Kasyf Dzalâlât Ahmad
Ibn Taimiyah, Imam Taqy al-Din al-Hushni (penulis kitab Kifâyat al-Akhyâr) dalam
Daf’u Syubah Man Tasyabbah Wa Tamarrad Wa Nasab Dzâlik Ilâ al-Imâm Ahmad, al-
Muhaddits al-‘Allâmah Muhammad Zahid al-Kautsari dalam as-Saif ash-Shaqîl Fî ar-
Radd ‘Alâ Ibn Zafîl, dan ulama lainnya.