Page 298 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 298
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 296
membukakan pintu dari tujuan manusia kepadanya, karena
yang dimaksud dengan ‘uzlah adalah meninggalkan manusia
dan pergaulan mereka. Dan bukanlah yang dimaksud
dengan ‘uzlah meninggalkan fisik-fisik manusia. Yang
dimaksud ‘uzlah adalah jangan engkau jadikan Hatimu dan
telingamu sebagai wadah bagi segala apa yang dibawa oleh
orang lain dari kata-kata yang tidak bermanfaat”.
Apa yang dinyatakan Ibn Arabi di atas murni merupakan
doktrin ulama sufi pada umumnya. Bahkan jauh sebelum Ibn Arabi
menuliskan definisi khalwah ini, al-Qusyairi dalam risalahnya telah
membuat definisi yang sama. Bahkan dalam risalah ini disebutkan
tokoh-tokoh sufi berikut pendapat mereka tentang definisi khalwah
yang konotasi keseluruhannya hampir sama. Secara rohani jelas
pengertian khalwah adalah menjadikan konsentrasi sepenuhnya
hanya dalam beribadah kepada Allah. Namun secara fisik bukan
berarti sama sekali harus menghindar dari kehidupan manusia
dengan berdiam diri di puncak-puncak gunung, misalkan, atau di
dalam gua-gua. Terlebih bila dilakukan dengan sama sekali tidak
peduli terhadap al-Amr Bi al-Ma’ruf dan al-Nahy ‘An al-Munkar,
maka hal ini akan menjadikan bumerang dengan dirusaknya sendi-
sendi ajaran Islam oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung
jawab.
Di antara pernyataan penting yang ditulis Ibn Arabi terkait
dengan masalah akidah dalam risalah ini adalah sebagai berikut:
ِ
ِ
ِ
ِِ ِ
ِ
َ ْ َ
َ ُ ُ َْ
ّ َ
َ َ
ْ
ْ
ٌ
296 . ءىش هلثمك سيَ ل الله نأ كتوْ لخ َ لَإ كلوخد دنع َ كدقع نُ كيْ لو
ُ َْ ْ َ َ
َ َ
296 Ibid, h. 18