Page 317 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 317
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 315
kematian itu akan datang kepada pelaku maksiat dengan
keburukan yang tidak ada kebaikan sesudahnya”.
Termasuk dikutip oleh Ibn Arabi dalam risalah ini adalah
penjelasan firman Allah yang turun kepada Bani Isra’il tentang
penciptaan manusia. Bahwa Allah menciptakan nabi Âdam dari
empat unsur, yang unsur-unsur tersebut secara turun-temurun
diwarisi oleh anak cucunya. Yaitu unsur basah, unsur kering, unsur
panas dan unsur dingin. Unsur basah dan kering adalah air dan
tanah. Dan unsur panas dan dingin adalah nafsu dan ruh.
Dengan unsur nafsu manusia dapat melihat, mendengar,
mencium, merasakan, menyentuh, makan, minum, tidur, terjaga,
tertawa, nangis dan sedih. Termasuk dengan unsur nafsunya ini
manusia memiliki sifat-sifat seperti keras, sahwat, bermain,
bercanda, menipu, menguasai dan memaksa. Dengan unsur ruh ia
dapat berfikir, paham, mengetahui, malu, berlemah lembut,
waspada, memuliakan orang lain dan bersikap. Termasuk juga dari
unsur ruh ini ia memiliki sifat-sifat seperti berilmu, tenang,
memelihara diri dari kemaksiatan, malu, tepat kepada janji, jujur
dan sabar.
Seorang yang berakal akan selalu mengontrol dirinya agar
tidak dikuasai oleh sifat-sifat yang berasal dari nafsunya. Bila sifat-
sifat yang berasal dari nafsu tersebut handak timbul ke permukaan,
ia akan meredamnya dengan sifat-sifat yang berasal dari ruhnya.
Sifat keras ia redam dengan sifat lebut, sahwat ia redam dengan
‘iffah (menjaga diri dari maksiat), sifat bercanda diredam dengan
sifat malu, sifat garang dengan kasih sayang, sifat tipu muslihat
diredam dengan kejujuran, dan seterusnya.