Page 313 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 313

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 311

                  Risalah  ini  tidak  terlalu  luas.  Setelah  dibukukan  dengan
           beberapa tambahan catatan kaki dari muhaqqiq-nya; Abd ar-Rahman
           Hasan  Mahmud,  risalah  ini  hanya  sekitar  dua  puluh  delapan
           halaman. Sesuai dengan judulnya; al-Muizhah al-Hasanah, risalah ini
           berisikan nasehat-nasehat penting bagi seorang mukmin. Beberapa
           di  antaranya  adalah  kutipan-kutipan  Ibn  Arabi  sendiri  dari
           pernyataan para ulama sufi sebelumnya tentang berbagai hal yang
           berkaitan tentang akhlak atau tasawuf.
                  Pada  paruh  pertama  dari  risalah  ini,  Ibn  Arabi  banyak
           mengutip  perkataan  para  sahabat,  ulama-ulama  sufi,  kisah-kisah
           umat  terdahulu,  dan  tentunya  beberapa  hadits  nabi.  Pada
           permulaan  risalah,  Ibn  Arabi  menuliskan:  “Saya  tuliskan  dalam
           risalah  ini  beberapa  nasehat  (mauizhah)  dari  Allah,  Rasul-Nya  dan
           dari para ulama…”. Terlihat, bahwa yang hendak dijadikan tujuan
           utama  dari  risalah  adalah  untuk  memberikan  pengaruh  (atsar)
           kepada  orang  yang  membacanya.  Bahasa  yang  beliau  gunakan,
           kisah-kisah  monolog  kaum  sufi,  ungkapan-ungkapan  para  ulama
           yang  dikutip  terasa  sederhana  dan  cukup  normatif.  Kemudian
           bahasa  pendekatan  yang  digunakan  adalah  bentuk  renungan  atau
           muhasabah  antara  pemberi  nasehat  dengan  yang  dinasehati.
           Seakan-akan  Ibn  Arabi  berada  di  hadapan  kita,  sedang  berkata:
           “Hendaklah engkau…” atau berkata “Kerjakanlah olehmu…” atau
           “Hindarilah olehmu…”. Bahasa yang digunakan adalah antara dua
           orang yang seakan sedang berbincang; mutakallim dan mukhâthab.
                  Ibn Arabi memulai tulisan risalah ini dengan mauizhah dari
           Allah. Beberapa di antaranya merupakan kutipan dari hadits Qudsi.
           Di antaranya diriwayatkan bahwa Allah berfirman:
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318