Page 308 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 308
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 306
meninggalkan bekerja untuk mendapatkan kebutuhan pokok
keluarga.
Tidak meninggalkan tempat shalat setelah shalat Subuh
hingga terbit matahari, demikian pula setelah shalat ‘Ashr
hingga terbenam matahari dengan memenuhi waktu-waktu
tersebut dalam dzikir kepada Allah dengan khusyu’. Jangan
tertinggal untuk shalat -sunnah- sebanyak 24 raka’at antara
Zhuhur dan ‘Ashr serta antara Maghrib dan ‘Isya. Menjaga
shalat 4 raka’at di awal siang (shalat Dluha), 4 raka’at
sebelum shalat Zhuhur dan sebelum shalat ‘Ashr dan shalat
witir (setelah ‘isya) 43 raka’at. Kemudian tidak tidur kecuali
karena dikalahkan rasa kantuk, tidak makan kecuali karena
sangat lapar, tidak mengenakan pakaian kecuali karena
untuk menahan dingin atau panas dan dengan niat menutup
aurat serta niat untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang
dapat memutuskan ibadah kepada Allah.
Melakukan muhâsabah. Yaitu merenungkan diri dengan apa
yang telah diperbuatnya. Memelihara waktu; artinya melihat
pekerjaan yang hendak dilakukan. Jika merupakan pekerjaan
yang wajib maka segera melakukannya. Jika pekerjaan
sunnah maka segera mendatanginya. Dan jika perkerjaan
yang mubah maka ganti dengan menyibukan diri dengan
sesuatu yang disunnahkan. Jika pekerjaan tersebut jelas dapat
mendekatkan diri (Qurbah) kepada Allah maka jangan
ditunda-tunda hingga hari esok, handaknya mengejakan saat
itu juga dengan sungguh-sungguh seakan merasa bahwa saat
itu adalah saat-saat terakhir dalam hidup.
Selalu dalam keadaan suci. Jika batal wudlu segera berwudlu
kembali. Dan setelah wudlu selalu lakukan shalat dua