Page 311 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 311
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 309
Seorang murid hendaklah bertakwa dalam keadaaan apapun,
baik dalam keadaan sendiri maupun dalam keadaan
bersama-sama dengan orang lain. Ialah dengan
menghindarkan diri dari ancaman-ancaman Allah dengan
bersegera kepada melaksanakan perintah perintah-Nya.
Handaklah bersikap wara’ dalam setiap keadaan. Yaitu
dengan menghidarkan segala apa yang meragukan dan
mengganjal dalam hati. Sekalipun sedang berada dalam
kondisi yang sangat membutuhkan. Karena sikaf wara’ ini
dasar pokok agama. Jika engkau membiasakan diri dalam
sikap wara’ maka akan baik segala perbuatanmu, keadaanmu
dan perkataanmu.
Bersikap zuhud terhadap dunia. Yaitu dengan
meminimalkan rasa cinta kepada dunia tersebut hingga
kemudian hati sama sekali tidak terkait dengannya. Jika
engkau memiliki tuntutan untuk mencarinya maka cukupkan
untuk sekedar menghasilkan hal yang paling pokok.
Janganlah ikut berlomba dengan pecinta-pecinta dunia,
karena mereka tidak akan pernah meraih apa yang mereka
inginkan. Para pencinta dunia tersebut akan tetap selalu
berada dalam kesedihan, dibenci Allah dan tidak akan
pernah kenyang dengan apapun yang telah mereka raih.
Mereka laksana seorang yang kehausan minum dari air laut,
rasa dahaga tidak akan pernah lepas, bahkan akan semakin
bertambah.
Dari beberapa poin di atas kita dapat melihat bahwa apa
yang disampaikan oleh Ibn Arabi dalam risalah Kunhu Mâ Lâ Budd
Li al-Murid Minhu ini tidak lain adalah hal-hal normatif di kalangan