Page 322 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 322
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 320
Kesan yang kita dapatkan dari risalah al-Mauizhah al-Hasanah
ini, bahwa Ibn Arabi benar-benar seorang sufi sejati. Ungkapan-
ungkapan beliau sangat lembut dan halus dalam “menyapa” dan
“menyadarkan” kita sebagai makhluk Allah dengan berbagai
“atribut” kelemahan yang ada pada diri kita. Kesadaran kita sebagai
makhluk lemah yang sangat “fakir” benar-benar digugah oleh
segala karunia dan keagungan Allah. Dengan demikian risalah al-
Muizhah al-Hasanah ini merupakan salah satu bukti nyata akan
kesucian akidah Ibn Arabi. Tulisan-tulisan yang berada dalam
risalah ini jelas menjauhkan kita dari prasangka-prasangka buruk
tentang beliau terkait dengan akidah hulûl dan wahdah al-wujûd.
h. Isthilâhât ash-Shûfiyyah
Risalah ini berisikan sekitar 184 pembendaharaan kata yang
biasa dipergunakan kaum sufi. Ditulis oleh Ibn Arabi karena
permintaan salah seorang muridnya. Latar belakang lainnya yang
membawa Ibn Arabi menuliskan risalah ini, --selain permintaan
muridnya tersebut-- sebagaimana beliau kemukakan sendiri dalam
mukadimahnya, ialah adanya beberapa istilah kaum sufi yang
disalahpahami oleh beberapa golongan, termasuk oleh sebagian
mereka yang menulis penjelasan makna-makna istilah kaum sufi itu
sendiri. Ibn Arabi melihat bahwa mereka yang terakhir disebut ini
adalah orang-orang yang tidak mengetahui dan menyelami tasawuf
sepenuhnya, sehingga penjelasan mereka tentang istilah-istilah
kaum sufi tidak menyeluruh dan parsial.
Dari 184 istilah yang dijelaskan Ibn Arabi dalam risalah ini,
beliau menyatakan bahwa masih terdapat banyak istilah lainnya
yang tidak ikut terbahas. Sementara yang diterangkan dalam