Page 325 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 325
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 323
7. al-Hâl: ialah suatu keadaan yang datang kepada hati dengan
tanpa dibuat-buat dan tanpa diusahakan 314 .
8. al-Inzi’âj: ialah pengaruh nasehat-nasehat pada hati.
9. asy-Syarî’ah: ialah sebagai ungkapan bagi tuntunan dalam
beribadah 315 .
10. asy-Syathh: ialah ungkapan bagi kalimat-kalimat yang
mengandung pengakuan-pengakuan. Kalimat-kalimat
semacam ini terkadang keluar dari sebagian muhaqqiqûn.
11. al-Qabdl: ialah keadaan di mana hati sedang merasakan
“takut” karena pengaruh dari bayangan adanya siksa Allah.
12. al-Basth: ialah keadaan di mana hati sedang merasakan
“kelapangan”, bahkan keadaan ini tidak tertampung oleh
suatu apapun 316 .
314 Definisi ini diambil dari al-Qusyairi dan Risalah-nya. Contoh-contoh dari
al-Hal, sebagaimana disebutkan al-Qusyairi, seperti tharab (gerakan-gerakan
tertentu), huzn (sedih), syauq (rindu) dan lainnya. Al-Hal semacam ini tidak dapat
diusahakan, tapi ia murni karunia Allah. Berbeda dengan al-Maqam, ia adalah
tingkatan-tingkatan yang diusahakan oleh seorang hamba untuk ditaiki satu atas
yang lainnya. Karenanya diungkapkan oleh kaum sufi “al-Ahwal mawahib wa al-
Maqâmât makasib”. Ibid, h. 57
315 Perbedaannya dengan hakekat (al-haqiqah), bahwa hakekat adalah hasil
dari syari’at. Oleh karenanya kedua hal ini tidak dapat terpisahkan. Setiap syari’at
yang tidak dibarengi dengan hakekat maka tidak diterima dan setiap hakekat
yang tidak didasarkan kepada syari’at maka tidak akan terhasilkan. Ibid, h. 82-83
316 al-Qabdl dan al-Basth adalah dua keadaan yang saling tarik menarik
dalam satu kesempatan yang sama. Al-Qusyairi menyebutkan bahwa maqam al-
Qabdl memiliki kandungan makna yang sama dengan maqam al-Khauf. Hanya saja
maqam al-Qabdl bagi tingkatan sufi yang ‘Ârif Billâh, sementara maqam al-Khauf
bagi tingkatan sufi pemula. Demikian pula dengan maqam al-Basth, ia sama
dengan maqam al-Raja’, hanya saja dalam tingkatan maqam yang berbeda. Yang
pertama untuk seorang ‘Ârif Billâh, sementara yang kedua untuk tingkatan para
pemula. Maqam al-Qabdl dan al-Basth ini memiliki pengaruh yang berbeda antara
satu orang sufi dengan lainnya, ini tergantung kepada ahwal masing-masing.