Page 329 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 329
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 327
39. al-Hujûm: ialah suatu keadaan yang datang kepada hati
dengan suatu kekuatan yang datang tanpa dibuat-buat.
40. al-Yaqzhah: ialah keadaan seseorang yang benar-benar
memahami ancaman dan janji Allah.
41. at-Tashawwuf: ialah sikap konsistensi dalam melaksanakan
tuntunan syari’at secara zhahir maupun batin 321 .
i. Al-‘Ujâlah
Tulisan Ibn Arabi ini, merupakan risalah ringkas, sesuai
dengan judul yang dibuatnya; ‘Ujâlah, membahas secara ringkas
tentang suluk, metode dzikir, pindah dari satu keadaan ke keadaan
lain dan lain sebagainya. Bahkan dalam pembukaan risalah ini, Ibn
Arabi menyinggung poin-poin yang hendak dibahasnya. Beliau
menyebutkan bahwa ‘Ujâlah ini mencakup definisi dan tatacara
tawajjuh kepada Allah, tatacara memurnikan keinginan dan
memperbaiki tujuan, saat berjalan (suluk) kepada-Nya, mengetahui
jalan yang benar dan pembahasan pengertian jalan itu sendiri yang
telah dipilihkan oleh Allah dengan mengutus nabi Muhammad.
Termasuk bahasan tentang rahasiah dzikir dan definisi al-Hudlûr,
bagaimana persiapan yang matang untuk tawajjuh, tatacara pindah
dari keadaan dalam satu dzikir kepada keadaan lain dan lain-lain.
Risalah ini, sebagaimana dalam pembukaannya, Ibn Arabi
menjelaskan bahwa ia diperuntukan bagi kalangan pemula (al-
Mubtadi’), kalangan menengah (al-Mutawassith), dan termasuk juga
321 al-Qusyairi menyebutkan definisi yang beragam tentang tasawuf yang ia
kutip dari banyak ulama sufi sendiri. Di antaranya lihat bab 1 dari buku ini.
Secara umum tasawuf adalah memegang teguh syari’at dan mempraktekkan
tauladan Rasulullah dan para sahabatnya. Definisi tentang tasawuf lihat al-
Qusyairi dalam al-Risalah, h. 279-283. Lihat pula as-Sarraj, al-Luma’, h. 45