Page 319 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 319
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 317
Di bagian akhir dari risalah ini, Ibn Arabi kembali mengutip
sebuah cerita yang terjadi pada diri seorang wali Allah.
Diriwayatkan bahwa wali ini mengeluhkan kapada Allah tentang
keadaan kejiwaannya. Dengan keadaan “sangat sedih” wali Allah
ini mengungkapkan segala kelemahannya. Lemah bagaimana
melaksanakan perintah-perintah Allah, namun pada saat yang sama
Allah juga melarang berbagai hal!. Lemah bagaimana harus
menundukan hawa nafsu seperti yang diperintahkan Allah, namun
demikian Allah meletakan hawa nafsu tersebut dalam jiwa
manusia!. Lemah bagaimana cara mengekang syahwat sesuai yang
diperintahkan Allah, sementara Allah sendiri meletakan syahwat
tersebut pada jiwa manusia!. Lemah bagaimana menghindari dunia
yang dijadikan gemerlap oleh Allah pada mata manusia, namun
begitu Allah “mengancam” mereka yang mendekati dunia!.
Berbagai kelemahan-kelemahan jiwa diungkapkan oleh wali
tersebut dalam cerita ini.
Di akhir cerita datang jawaban dari Allah kepada wali
tersebut. Bahwa Allah menciptakan berbagai hal yang saling
bertentangan di dunia ini tidak lain sebagai ujian bagi manusia agar
mereka tunduk kepada Allah dan mengakui kelemahan mereka.
Karena itu hanya Allah yang Maha Pemberi petunjuk, Maha
Penolong, Maha Kaya, Pemilik kekuatan, Pemberi rizki, Maha
Pengampun, Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Penyayang dan sifat-
sifat agung lainnya.
Dengan demikian tidak layak bagi seorang hamba berburuk
sangka kepada Allah. Dan karena itu Allah mengajarkan kepada
manusia ini berbagai hal terkait dengan segala kelemahan yang ada
pada manusia itu sendiri. Misalkan, jika ia tidak sanggup untuk