Page 380 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 380
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 378
berlaku bagi sesuatu yang memiliki bentuk (“bagaimana”
artinya sifat benda). Allah dilihat dengan tanpa disifati
dengan berdiri, duduk, terlentang, terkait, menempel,
terpisah, berhadap-hadapan, membelakangi, pendek,
panjang, sinar, gelap, diam, bergerak, menyentuh, menjauh,
luar, dan dalam, karena Allah tidak dapat dipikirkan oleh
akal. Dia Maha Suci dari itu semua”.
368
10. Imam al-Hâfizh Muhammad ibn Hibban (w 354 H), penulis
kitab hadits yang sangat terkenal; al-Ihsân Bi Tartîb Shahîh Ibn
Hibban, dalam pembukaan kitabnya; al-Tsiqât, menuliskan
sebagai berikut: “Segala puji bagi Allah yang tidak memiliki
bentuk hingga Dia tidak memiliki batasan. Dia tidak terikat
oleh ajal hingga Dia tidak punah. Dia tidak diliputi oleh satu
tempat atau semua tempat. Dia tidak dicakup oleh
perputaran zaman…” 369 .
Pada halaman lain dalam kitab yang sama beliau
berkata: “Allah ada tanpa permulaan. Dia ada sebelum ada
zaman dan tempat…” 370 .
Demikian pula dalam memahami Hadits an-Nuzûl,
Imam Ibn Hibban tidak memahaminya dalam pengertian
sifat-sifat benda. Beliau menuliskan: “Demikian pula dengan
makna “Yanzil” --pada hak Allah-- bukan dengan alat
(anggota badan atau lainnya), bukan dalam pengertian
bergerak, atau pindah dari satu tempat ke tempat lainnya” 371 .
368 Ibid, h. 85
369 Ibn Hibban, al-Tsiqât, j. 1, h. 1
370 Ibn Hibban, al-Ihsân Bi Tartîb Shahîh Ibn Hibban, j. 8, h. 4
371 Ibid, j. 2, h. 136