Page 385 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 385

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 383

                  mayoritas  ulama,  karena  pendapat  semacam  itu  berarti
                  menetapkan  adanya  arah  bagi  Allah,  dan  Allah  Maha  Suci
                  dari pada hal itu. Terdapat perbedaan pendapat ulama dalam
                  mengartikan makna an-Nuzûl dalam hadits tersebut”        377 .
                          Kemudian Ibn Hajar berkata:

                         “Dan Abu Bakr ibn Furak telah meriwayatkan bahwa
                  sebagian  para  ulama  membuat  harakat  (pada  kata  Yanzilu)
                  dengan  di-dlammah-kan  huruf  yâ-nya,  dan  membuang
                  objeknya  (maf’ûl);  yaitu  para  malaikat.  Pendapat  ini
                  dikuatkan  dengan  hadits  lainnya  yang  diriwayatkan  an-
                  Nasa’i  dari  sahabat  Abu  Hurairah  dan  Abu  Sa’id  dengan
                  lafazh:  [InnAllah  Yumhilu  Hattâ  Yamdlîya  Syathr  al-Lail  al-
                  Awwal…]. Juga dikuatkan dengan hadits Utsman Ibn Abi al-
                  ‘Ash  dengan  lafazh:  [Yunâdî  Munâdin;  Hal  min  Dâ’in…].  al-
                  Qurthubi  berkata:  Dengan  demikian  hilanglah  segala
                  permasalahan -tentang Hadits an-Nuzûl ini-” .
                                                             378

                          Dalam tinjauan Imam Badruddin ibn Jama’ah terdapat
                  beberapa  alasan  mengapa  Hadits  an-Nuzûl  ini  tidak  boleh
                  dipahami  sesuai  makna  zhahirnya,  di  antaranya  sebagai
                  berikut:
                          Pertama:  Bahwa  turun  merupakan  salah  satu  sifat
                  benda dan sifat segala sesuatu yang baru. Sifat semacam ini
                  membutuhkan kepada tiga hal; benda yang pindah itu sendiri
                  (al-Muntaqil),  tempat  benda  tersebut  berasal  (al-Muntaqal



                 377  al-Asqalani, Fath al-Bâri…, j. 3, h. 30
                 378  Ibid.
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390