Page 381 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 381

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 379

                          Hadits  an-Nuzûl  adalah  hadits  shahih,  diriwayatkan
                  oleh  al-Bukhari,  Muslim,  dan  lainnya.  Dalam  lafazh  al-
                  Bukhari sebagai berikut   372 ; Dari sahabat Abu Hurairah bahwa
                  Rasulullah bersabda:

                                           ِ
                                                   ِ
                                   ِ
                                                                            ِ
                   ِ ليّ للا ثُ لُ  ث ىق ب ي يْح اي نُْ دلا ءامسلا  َ لَإ ةَ ل يَ ل لك  َ لَاع تو  َ كراب ت ان بر  ُ لزن ي َ
                                                              َ َ َ َ َُْ
                                       ْ
                                                                             ْ
                                                                َ
                                                                      َ
                                                       ْ َّ ُ
                    ْ ُ
                              َ َْ َْ
                                                                         َ
                                      َ
                                             َ ّ
                         ِ
                                                                           ِ
                                                 ِ
                                                         ِ
                                                                          ِ
                   نمو  هيطعأف  ِ نيُ لَ أسي  نمو  هَ ل  بيجتسأف  نيوعدي  نم  :ُ لوق ي  رخلآا
                                                     َ
                          ْ َ
                                                          ُْ ْ
                                                                       ُ
                                                             َ ْ َ
                                  ْ َ ْ ََ ُ ُ ْ َْ
                                                                      ْ َ
                   ْ ََ
                                                                          ِ
                                                                   ِ
                                                    ِ
                                                                        ِ
                                                   )يراخبلا هاور( هَ ل رفْ يأف نيرفغ تسي
                                                                     َ
                                                      َ ُ ُ ََ
                                                                           ْ َ َ
                                                                             ْ

                  Hadits  ini  tidak  boleh  dipahami  secara  zhahirnya  dengan
                  menetapkan  sifat  turun  bagi  Allah  dari  arah  atas  ke  arah
                  bawah. Dalam menjelaskan hadits ini, al-Hâfizh Abu Zakariya
                  Muhyiddin  Yahya  ibn  Syaraf  an-Nawawi  (W  676  H)  dalam
                  Syarh Shahîh Muslim menuliskan sebagai berikut:

                         “Hadits ini termasuk hadits-hadits yang menjelaskan
                  tentang sifat-sifat Allah. Dalam memahaminya terdapat dua
                  metode yang sangat mashur dari para ulama.
                         Pertama,  madzhab  mayoritas  ulama  Salaf  dan
                  sebagian ahli teolog (al-Mutakallimîn) menyatakan bahwa hal
                  ini  merupakan  kebenaran  yang  wajib  diimani  sesuai  bagi
                  keagungan  Allah.  Makna  yang  dimaksud  dalam  hadits
                  tersebut  bukan  sesuatu  yang  berlaku  pada  makhluk.  Juga
                  hadits  tersebut  tidak  dibicarakan  makna  takwilnya  (artinya

                 372  Lihat al-Bukhari, Shahîh al-Bukhari; Bab ad-Du’â Wa ash-Shalât Min Âkhir
           al-Lail.  Lihat  pula  Muslim,  Shahîh  Muslim;  Kitab  Shalât  al-Musâfirîn  Wa  Qashrihâ;
           Bâb at-Targhîb Fi ad-Du’â Wa adz-Dzikr Fi Âkhir al-Lail Wa al-Ijâbah Fîh.
   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386