Page 518 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 518
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 516
kemudian beliau selalu menyendiri di rumahnya dalam beribadah
kepada Allah.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa sebab yang
menjadikan Dawud ath-Tha’i sebagai orang yang zuhud adalah
suatu ketika Imam Abu Hanifah kepadanya: “Wahai Abu Sulaiman,
berbagai peralatan kita sudah memilikinya”. Dawud ath-Tha’i
berkata: “Lantas apakah yang tersisa?”. Abu Hanifah menjawab:
“Bekerja mempergunakan alat tersebut”. Dawud ath-Tha’i
mengatakan bahwa pernyataan Imam Abu Hanifah tersebut
menjadikan gejolak besar dalam jiwanya, hingga kemudian ia
memilih ‘uzlah. Dalam ‘uzlah ini Dawud ath-Tha’i berjanji untuk
tidak berbicara kepada siapapun dalam masalah apapun. Tentang
ini Dawud ath-Tha’i berkata: “Dalam keadaan demikian selama satu
tahun aku bergaul sesama manusia dan tidak ada perkataan walau
hanya satu kalimat yang aku ucapkan. Padahal saat itu berbagai
masalah datang kepadaku dan aku sangat membutuhkan berkata-
kata lebih dari pada kebutuhan seorang yang sedang kehausan
kepada air dingin”.
Di hari kematian Dawud ath-Tha’i diriwayatkan ada seorang
saleh bermimpi melihatnya dalam kesenangan sedang beristirahat.
Orang saleh ini berkata kepadanya: “Mengapa engkau bersenang-
senang dan beristirahat?” Dawud ath-Tha’i menjawab: “Sekarang
aku sudah terbebas dari penjara”. Orang saleh ini lalu bangun dari
tidurnya dan tiba-tiba banyak orang di luar rumahnya berteriak-
teriak menyampaikan khabar: “Dawud ath-Tha’i telah
meninggal…”.
Di antara sikap zuhud Dawud ath-Tha’i, diriwayatkan bahwa
suatu ketika ada beberapa orang datang bertamu ke rumahnya.
Tiba-tiba mereka melihat sebuah tempat minum yang telah terisi air