Page 519 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 519
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 517
terkena sinar mata hari yang panas. Orang-orang tersebut kemudian
berkata kepada Dawud ath-Tha’i: “Tidakkah engkau
memindahkannya supaya tidak terkena sinar matahari?!”. Dawud
ath-Tha’i menjawab: “Saat aku meletakkannya tadi tidak terkena
matahari, dan aku malu kepada Allah setelah sekarang terkena sinar
matahari untuk memindahkannya hanya karena agar diriku dapat
meminum airnya dengan segar”.
Dawud ath-Tha’i hidup membujang supaya dapat
konsentrasi dalam ibadah kepada Allah. Suatu ketika dalam
umurnya yang telah mencapai 64 tahun beliau ditanya: “Bagaimana
engkau sabar dan dapat menahan diri dari perempuan?”, ia
menjawab: “Selama satu tahun aku telah memerangi nafsuku
terhadap mereka, dan setelah itu dalam hatiku tidak lagi terdapat
keinginan kepada mereka”.
Diriwayatkan di saat beliau sakit menjelang kematiannya,
beberapa kaum sufi datang menjenguk beliau di rumahnya.
Ternyata di dalam rumah Dawud ath-Tha’i mereka tidak
mendapatkan suatu apapun kecuali sebuah wadah kecil yang berisi
roti yang sudah mengeras, tempat bersuci, dan tanah yang kering
yang ia jadikan sebagai bantalnya. Beliau berkata: “Tidak layak bagi
seorang yang sedang dalam perjalan jauh (ke akhirat) sementara di
rumahnya memiliki berbagai perabotan yang lebih banyak dari
perbekalan yang harus ia bawa”.
Dawud ath-Tha’i meninggal tahun 465 Hijriah atau tahun 114
Masehi.
Amaddanâ Allah Min Amdâdih.

