Page 524 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 524
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 522
Kemudian Harun ar-Rasyid dan al-Fadl pamit keluar rumah
hendak pulang. Di luar rumah, Harun berkata kepada al-Fadl ibn ar-
Rabi’: “Jika engkau hendak menunjukkan dan membawaku kepada
seorang yang saleh maka carilah orang semacam al-Fudlail ini.
Semacam dia ini adalah pemimpin orang-orang Islam sebenarnya”.
Tiba-tiba terlihat seorang perempuan masuk ke rumah al-
Fudlail; yang ternyata adalah isterinya. Perempuan tersebut berkata
kepada al-Fudlail: “Engkau sudah tahu bahwa kita sedang dalam
kesulitan, mengapa engkau tidak menerima uang yang diberikan
kepadamu tadi?!”. Ketika Harun ar-Rasyid mendengar perkataan
perempuan tersebut, ia kembali lagi mendatangi rumah al-Fudlail
dengan anggapan bahwa al-Fudlail akan menerima pemberiannya.
Saat al-Fudlail mengetahui bahwa Harun ar-Rasyid kembali,
ia segera masuk ruangan yang ada di atap rumahnya. Harun ar-
Rasyid di hadapan pintu kamar tersebut terus membujuk al-Fudlail
agar ia mau menerima pemberiannya. Namun al-Fudlail sama sekali
tidak menjawabnya. Hingga akhirnya datang seorang budak
perempuan hitam menegur Harun ar-Rasyid: “Siapakah engkau ini,
engkau telah banyak mengganggu syeikh dari semenjak malam!”.
Lalu Harun ar-Rasyid dan al-Fadl ibn ar-Rabi’ pulang.
Setelah melewati hidup yang penuh dengan ibadah, ketaatan
dan ketakwaan kepada Allah, al-Fudlail ibn Iyadl meninggal di
Mekah dalam umur lebih dari 80 tahun, yaitu pada tahun 187
Hijriah. Saat itu beliau adalah imam dan rujukan bagi para ulama
dua kota Hijaz; Mekah dan Madinah.
Amaddanâ Allah Min Amdâdih.