Page 528 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 528
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 526
Sirri as-Saqthi untuk memberikan pakaian kepada anak yatim
tersebut. Setelah diberikan pakaian Ma’ruf al-Karkhi sangat senang,
seraya berkata mendoakan Sirri as-Saqthi: “Semoga Allah
menjadikanmu seorang yang membenci dunia dan menenangkan
dirimu dari kesibukan ini”. Semenjak itu kemudian Sirri as-Saqthi
meninggalkan kesibukan duniawi dan konsentrasi dalam ibadah
kepada Allah. Tentang hal ini beliau berkata: “Tidak ada suatu
apapun yang lebih aku benci dari pada dunia. Dan seluruh apa yang
telah aku raih --dalam tingkatan tasawuf-- adalah karena berkah
Ma’ruf al-Karkhi”.
Mujâhadah Sirri as-Saqthi dalam ibadah kepada Allah
digambarkan oleh al-Junaid al-Baghdadi dalam pernyataannya:
“Saya tidak pernah melihat orang yang lebih ‘âbid dari pada Sirri as-
Saqthi. Dalam umurnya yang hingga 98 tahun ia tidak pernah
terlihat membaringkan badanya, kecuali saat sakit menjelang
wafatnya”.
Di antara sikap wara’ dan zuhud Sirri as-Saqthi, diriwayatkan
bahwa beliau sendiri berkata: “Selama tiga puluh tahun saya
beristighfar meminta ampun kepada Allah hanya karena aku
mengucapkan lafazh “al-Hamdulillâh”. Ketika ditanya apa yang
menyebabkannya demikian? Beliau menjawab: “Suatu ketika di
Baghdad terjadi kebakaran besar yang menghancurkan banyak
rumah dan toko-toko orang Islam. Kemudian seseorang datang
menghampiriku berkata: Tokomu selamat tidak terbakar. Lalu aku
megusapkan: al-Hamdulillâh…!. Dari semenjak itu hingga 30
sekarang ini aku terus menyesali ucapanku tersebut. Karena dalam
ucapanku itu aku telah mengharapkan kebaikan bagi diriku sendiri
di saat musibah menimpa orang-orang Islam”.